Dukun Abal-Abal yang Cabuli Emak-emak di Tangerang Jalani Tes Kejiwaan
Dalam aksinya, Kardi berdalih bisa menyembuhkan penyakit termasuk Corona. Sampai saat ini baru 10 emak-emak terdata menjadi korban dukun abal-abal yang sebenarnya berprofesi sebagai sopir angkutan kota.
Polsek Jatiuwung Polres Metro Tangerang, memeriksakan kejiwaan Sukardi alias Kardi, dukun cabul yang mengelabui puluhan emak-emak di Kampung Gebang, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Dalam aksinya, Kardi berdalih bisa menyembuhkan penyakit termasuk Corona.
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring, menerangkan pemeriksaan psikologis terhadap Kardi dilakukan di RS Polri Kramat Jati.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kapan Dudung Abdurachman mengunjungi Pekan Raya Jakarta? Terungkap, dia dan keluarga menikmati waktu untuk sekadar berkeliling ke salah satu event besar di Ibu Kota, PRJ yang diketahui berlangsung sejak 12 Juni hingga 14 Juli lalu.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kuluk Dugan itu apa? Salah satu bagian dari jenis pakaian adat tradisional dari Bengkulu ini berupa kain tenun yang berfungsi sebagai penutup tubuh bagian atas wanita dewasa. Setiap suku dan daerah di Indonesia pastinya memiliki ciri khas berupa pakaian adat yang menjadi identitas asal.
"Iya, Senin kemarin kita kirimkan ke Rumah Sakit Kramat Jati. Karena penyidik ingin melihat observasi kejiwaannya," jelas Kapolsek Jatiuwung, dikonfirmasi Rabu (21/10).
Dia menegaskan, pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku ini penting, guna memastikan pola kejiwaan pelaku dengan perbuatan cabul yang dilakukan terhadap emak-emak tersebut.
"Penyidik ingin memastikan apakah kejiwaan terduga pelaku sehat atau tidak, sehingga bisa mempertanggungjawabkan kejahatannya," terang Aditya.
Setelah hasil pemeriksaan kejiwaan itu rampung, Polisi kembali akan melanjutkan penyelidikan ke tahap selanjutnya.
Dirinya menjelaskan, sampai saat ini baru 10 emak-emak yang terdata menjadi korban dukun abal-abal yang sebenarnya berprofesi sebagai sopir angkutan kota.
"Para korban ada 10 orang, rentang usia antara 25 tahun sampai 40 tahun," jelas Kapolsek.
Untuk proses trauma healing kepada para korban, seluruhnya sudah diberikan pendampingan oleh P2TP2A Kota Tangerang. Dia menegaskan, apabila ada korban lain untuk tidak segan melakukan pelaporan ke Polisi.
"Proses trauma healing kita berkoordinasi dengan P2TP2A," jelas dia.
Sebelumnya, 10 orang wanita berusia antara 25 sampai 40 tahun di kampung Gebang,Jatiuwung menjadi korban pencabulan dukun abal-abal Sukardi. Pria yang bekerja sebagai sopir angkutan kota ini mengaku bisa menyembuhkan berbagai penyakit dengan metode memandikan korban dan membaluri korban dengan minyak.
Baca juga:
Ngaku Bisa Obati Virus Corona, Dukun Palsu di Tangerang Cabuli Emak-Emak
Dipercaya Dapat Menangkal Corona, Emak-emak Jadi Korban Pencabulan Dukun Abal-abal
Pakai Modus Terkena Jaran Goyan, Dukun Palsu di Bali Ditangkap karena Cabuli Korban
Dukun Cabul Ditangkap di Bandung
Polisi Tangkap Dukun Cabul di Depok, Sudah Praktik 1,5 Tahun
Wanita di OKU Jadi Korban Pencabulan Pria Mengaku Dukun saat Bawa Suami Berobat