Dukung Akselerasi Vaksinasi dan PPKM Mikro, TNI Sebar 600 Nakes di Jabodetabek
Meski sudah divaksin, pihaknya tetap meminta agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang sudah ada.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan 600 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang disebar di wilayah Jabodetabek. Hal ini untuk membantu akselerasi vaksinasi dan penebalan pelaksanaan PPKM Mikro.
"Seperti diketahui bahwa TNI sudah mengirim 176 Nakes dari siswa Perwira Prajurit Karir (Pa PK) Angkatan 28 Reguler dan siswa Kursus Tenaga Kesehatan (Susgakes) Angkatan 28B TA 2021 serta ditambah sebanyak 400," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (1/7).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
"Jadi kurang lebih ada 600 Nakes yang disebar di wilayah Jabodetabek guna membantu akselerasi vaksinasi dan penebalan pelaksanaan PPKM Mikro," sambungnya.
Seperti dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, papar Edys, pelaksanaan vaksinasi massal merupakan bagian dari akselerasi vaksinasi nasional untuk mencapai target 1 juta vaksin pada Juli mendatang, sebagaimana telah diinstruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"TNI membantu pemerintah dengan mengerahkan Nakes sebanyak mungkin agar herd immunity segera terbentuk guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air," paparnya.
Meski sudah divaksin, pihaknya tetap meminta agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang sudah ada.
"Panglima TNI mengingatkan kembali walaupun sudah divaksin, agar senantiasa menerapkan disiplin Protokol Kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) secara ketat guna meminimalisir penularan Covid-19," tutupnya.
Baca juga:
PPKM Darurat, Gubernur Diberi Kewenangan Mengalihkan Alokasi Kebutuhan Vaksin
Jelang Penerapan PPKM Darurat, Pemkot Bekasi Fokus pada Wilayah Krusial
Pemerintah Umumkan PPKM Darurat, Rupiah Ditutup Melemah
Luhut Minta Daerah Selain Pulau Jawa dan Bali Tetap Lakukan PPKM Mikro
Komisi I DPR Minta TNI All Out Dukung Pelaksanaan PPKM Darurat
Di Masa PPKM Darurat, Pengusaha Minta Mal Tak Perlu Tutup Total