Dumai Diselimuti Asap, BPBD Bagikan Masker ke Masyarakat
Kebakaran hutan dan lahan di Riau belum juga padam hingga saat ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau mencatat, luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai 857,71 hektare. Bahkan, BPBD Dumai membagikan masker lantaran daerah tersebut diselimuti kabut asap.
Kebakaran hutan dan lahan di Riau belum juga padam hingga saat ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau mencatat, luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai 857,71 hektare. Bahkan, BPBD Dumai membagikan masker lantaran daerah tersebut diselimuti kabut asap.
"Iya teman-teman di BPBD Dumai membagikan masker ke masyarakat. Ada sedikit kabut asap di sana," ujar Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada merdeka.com, Kamis (21/2).
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
Kabut asap di Kota Dumai mulai mengkhawatirkan warga setempat. Itu diakibatkan dari kebakaran hutan dan lahan di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis yang belum padam hingga saat ini. Sementara di Kota Dumai kebakaran sudah berangsur dipadamkan tim gabungan.
"Asapnya kiriman dari kebakaran lahan di Rupat, karena berbatasan dengan Dumai. Tapi asap tidak begitu pekat," ucap Edwar.
Edwar menyebutkan, hingga saat ini situasi di Dumai masih kondusif. Belum ada kebijakan untuk meliburkan anak-anak sekolah, karena kualitas udara masih kategori sedang.
Pada Selasa (19/2) lalu, Pemprov Riau menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga Oktober 2019. Karena lahan terbakar di sejumlah daerah Riau sudah 800an hektare.
"Hingga kini, luas lahan terbakar sekitar 857,71 ha. Paling banyak di Bengkalis, yakni 639 ha sebagian sudah padam," kata Edwar.
Sementara daerah lain juga terjadi kebakaran lahan, namun api sudah berangsur padam. Seperti di Rokan Hilir 117 ha, Dumai 46,5 ha, Kepulauan Meranti 20,2 ha, Pekanbaru, 16 ha, Kampar 14 ha, serta Siak 5 ha.
Edwar menjelaskan, kondisi kebakaran hutan di Rupat sedang dilakukan pemadaman susulan. Meski hutan terbakar itu jauh dari sumber air dan membuat petugas keawalahan melakukan pemadaman.
"Kebakaran di Bengkalis semakin meluas dan api sulit dipadamkan karena kurangnya alat pemadaman serta air yang sulit didapatkan di lokasi," katanya.
Pendinginan dilakukan agar api tidak membara lagi dan tidak merembet ke lokasi lain. Petugas memastikan agar api betul-betul padam hingga di dalam tanah.
Satgas Udara dari Prajurit TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru membantu upaya pemadaman dengan helikopter milik KLHK. Perkuatan bantuan didukung perusahaan Sinarmas dengan 2 heli jenis Superpuma S332L1 (N5893Y) dan Superpuma AS332C (PK-DA).
"Heli Superpuma S332L1 sudah melakukan 1 sortie sebanyak 18 kali water bombing, dengan total air sebanyak 72.000 liter. Sedangkan heli Superpuma AS332C sudah 41 kali water bombing dengan total 164.000 liter air," jelas Edwar.
Sementara polisi menangkap pelaku kebakaran hutan dengan menetapkan 3 orang sebagai tersangka. Satu tersangka di Kabupaten Kepulauan Meranti, dan satu lainnya di Pelalawan dan sudah diseragkan ke jaksa saat proses tahap II.
"Yang terbaru ada satu pelaku kebakaran lahan di Bengkalis, sudah diamankan ke tahanan kepolisian," kata Edwar.
Baca juga:
Usai Dilantik, Gubernur Riau Diperintahkan Jokowi Bereskan Kebakaran Hutan dan Lahan
Sejak Awal Tahun 2019 Sudah 843 Hektar Lahan Terbakar di Riau
Pemprov Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Hingga Oktober 2019
Lahan 8 Hektare Milik 4 Petani Dumai Terbakar
Seorang Petani di Bengkalis Ditangkap Karena Membakar Lahan
Tim Satgas Padamkan Kebakaran Lahan, Kualitas Udara di Kota Dumai Membaik