Dus berisi Elang Jawa ditemukan di Hutan Kamojang
Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Ciamis, Himawan Sasongko mengatakan, elang tersebut saat ini sudah mendapat penanganan secara khusus di PKEK dengan harapan dapat kembali dilepasliarkan.
Sebuah dus berisi elang usia muda ditemukan di gerbang Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) atau sekitar hutan Kamojang, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Diduga dus itu sengaja disimpan oleh seseorang atau yang memelihara elang tersebut.
Manajer Operasional PKEK, Zaini Rakhman mengatakan, dus berisi elang muda itu berada di gerbang PKEK yang sebelumnya sempat membuat kaget petugas di lingkungan PKEK.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
"Ada orang yang sengaja menyimpan satu dus di depan gerbang masuk yang isinya setelah diperiksa satu ekor elang jawa," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (29/7).
Dia mengungkapkan, dus yang sengaja dibuang itu pertama kali ditemukan oleh petugas PKEK yang curiga ada dus tergeletak di gerbang PKEK. Petugas, sebelumnya menyangka hanya sampah, tetapi setelah diperiksa ternyata ada satu ekor elang muda dalam kondisi butuh penanganan serius.
"Awalnya kami menyangka sampah, tapi kemudian dus bergerak sampai terguling sendiri, setelah kita periksa ternyata isinya seekor elang jawa," ungkapnya.
Zaini menambahkan, dus berisi elang tersebut sengaja dibuang oleh orang yang memelihara karena takut hewan dilindungi negara itu bisa melanggar hukum.
"Mungkin mereka yang menyimpan elang tersebut takut kalau memelihara elang melanggar hukum," jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Ciamis, Himawan Sasongko mengatakan, elang tersebut saat ini sudah mendapat penanganan secara khusus di PKEK dengan harapan dapat kembali dilepasliarkan.
Dia mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi menjaga hewan dilindungi negara dengan tidak memeliharanya di rumah, melainkan menyerahkan kepada petugas berwenang.
"Bercermin dari kejadian di atas, kami mengimbau masyarakat jangan ragu melaporkan jika punya informasi tentang keberadaan satwa liar yang dilindungi undang-undang atau menyerahkan satwanya kepada BKSDA setempat," tutupnya.
Baca juga:
Dana dan kandang terbatas, Medan Zoo barter harimau sumatera
Beruang madu ditemukan dalam jebakan warga Indragiri Hilir
4 Manfaat muntahan paus yang bernilai miliaran
Bayi sapi kepala dua hebohkan warga Riau
Binatang-binatang ini viral, ekspresi dan wajahnya ada yang mirip manusia
2 Ekor harimau benggala lahir di Medan Zoo