Efek Negatif Belajar Jarak Jauh Berkepanjangan Selama Pandemi Covid-19
Namun kemudian, pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama Pandemi COVID-19 ternyata berdampak negatif bagi para siswa/i. Hal ini seperti yang telah didiskusikan oleh Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan dengan beberapa narasumber berkompeten di dunia mengajar serta Kemendikbud.
Pandemi COVID-19 yang menyebabkan keterbatasan mobilitas, jelas berpengaruh terhadap banyak sektor, salah satunya yakni pendidikan. Hingga akhirnya proses pembelajaran terhadap anak didik pun dilakukan secara online/daring.
Namun kemudian, pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama Pandemi COVID-19 ternyata berdampak negatif bagi para siswa/i. Hal ini seperti yang telah didiskusikan oleh Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan dengan beberapa narasumber berkompeten di dunia mengajar serta Kemendikbud.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Kapan saja doa belajar dibaca? Doa tersebut juga mengingatkan kita untuk menyadari bahwa segala ilmu berasal dari Allah SWT. Dengan berdoa sebelum belajar, kita meminta agar diberi kekuatan dan ketajaman pikiran dalam memahami pelajaran. Setelah belajar, doa penting untuk mengucap syukur kepada Allah atas ilmu yang telah diperoleh.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Bagaimana Monang Sinulingga belajar catur? Pecatur Alam Monang Sinulingga patut disebut sebagai pecatur legendaris Indonesia karena dirinya murni bermain catur tanpa ilmu yang pasti.
-
Siapa yang sedang belajar? Nia tengah mendampingi anak pertamanya, Mikhayla, saat mengerjakan PR.
Sehubungan dengan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), berbagai temuan dan pandangan dalam diskusi tersebut menjadi masukan yang penting sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.
Dilansir dari liputan6.com, berikut adalah dampak negatif pembelajaran jarak jauh berkepanjangan:
1. Banyak anak didik tidak bisa menyerap mata pelajaran dengan baik
Salah satu faktor dari poin ini adalah dikarenakan anak didik belum terbiasa mengikuti pembelajaran daring menggunakan aplikasi Zoom. Di sisi lain, kesuksesan PJJ sangat ditentukan oleh dukungan orang tua terhadap anaknya. Namun karena lemahnya pengawasan dari orang tua terhadap anak yang harus belajar di tengah kedaruratan, menyebabkan dampak negatif seperti; anak bermalas malasan dan enggan mengerjakan tugas dari guru, tidak terhindarkan.
2. Keterbatasan Sarana Pendukung
Selain faktor kemalasan, masalah teknis lain yang menyebabkan anak kesulitan mengikuti PJJ adalah bantuan kuota pulsa yang diberikan Kemendikbud, dianggap belum maksimal menutup permasalahan dalam PJJ. Hal ini disebabkan karena banyak anak didik di daerah terluar dan tertinggal yang tidak memiliki gawai, susah sinyal untuk akses internet dan lain-lain.
3. Hubungan Anak Didik dan Guru
Temuan lainnya yaitu hubungan batin antara anak didik dengan guru menjadi dingin karena mereka tidak pernah saling sapa dan bertatap muka secara langsung selama satu tahun. Apalagi peserta didik yang baru saja menduduki kelas 1 baik jenjang SD, SMP dan SMA yang paling merasakan ini. Di mana mereka satu tahun tercatat sebagai siswa, tapi tidak tahu siapa guru dan teman mereka di sekolah yang baru tersebut.
4. Angka Putus Sekolah
Angka putus sekolah (APS) juga terjadi sebagai dampak pembelajaran jarak PJJ saat pandemi COVID-19. Pernyataan itu diungkapkan Pelaksana tugas (Plt.) Direktur SMA, Kemendikbud, Purwadi Sutanto. Menurut Purwadi, salah satu kasus APS terjadi pada siswa SMA di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada kasus tersebut anak memutuskan menikah dini. “Karena keterbatasan sarana telekomunikasi pendukung PJJ, siswa putus sekolah dan kemudian menikah dini,” ungkap Purwadi secara virtual.
5. Penurunan Kesehatan Mental dan Psikis Anak
Dampak negatif pembelajaran jarak jauh berkepanjangan selanjutnya adalah penurunan kesehatan mental dan psikis anak. “Ini kenapa surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang pembelajaran di tengah pandemi keluar. Karena kita ingin segera PTM terbatas diterapkan. Sudah banyak anak dan guru mengeluhkan stres karena PJJ,” lanjut Purwadi.
Dari berbagai temuan tersebut, Purwadi menyimpulkan besarnya keinginan dari anak didik, orang tua dan tenaga pendidik agar PTM dapat segera dilakukan. Tentunya dengan tetap berpedoman dan menjalankan protokol kesehatan. Bila tidak, PJJ dapat menimbulkan dampak buruk yang lebih besar terhadap anak didik. Untuk itu diperlukan sinergi yang berkelanjutan dari berbagai pihak yang berkaitan dengan hal ini agar permasalahan dapat segera teratasi.
Liputan6.com/Husnul Abdi
(mdk/ttm)