Egianus Kogoya Klaim Tak Pernah Minta Rp5 Miliar untuk Tebusan Pilot Susi Air, Ini Respons Polisi
Egianus Kagoya, pemimpin KKB Papua, mengklaim tidak pernah menuntut Rp5 miliar sebagai tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Marthenz..
Egianus Kagoya, pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, mengklaim tidak pernah menuntut Rp5 miliar sebagai tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Marthenz. Klaim itu disampaikannya lewat video yang disebarkan.
Egianus Kogoya Klaim Tak Pernah Minta Rp5 Miliar untuk Tebusan Pilot Susi Air, Ini Respons Polisi
Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri membenarkan pernyataan Egianus. Dia mengakui KKB tak pernah meminta uang tebusan Rp5 milar untuk pembebasan Philips Mark Marthenz yang mereka sandera.
"Saya kan pernah menyampaikan ke teman-teman wartawan jangan dipelesetkan. Saya sudah sampaikan bahwa Egianus dan kelompoknya tidak pernah meminta uang itu. Yang ada pada saat saya di Timika, saya mengundang Pj Bupati Nduga bersama Ketua DPRD dan Kapolres Nduga. Kami bahas bagaimana pilot itu dibebaskan," kata Fakhiri di kantor lama Mapolda Papua, Senin (10/7).
- Segera Pensiun, Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Tugas Pembebasan Pilot Susi Air ke Jenderal Agus
- Pilot Susi Air 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Papua: Kondisinya Sehat
- Beredar Isu KKB Minta Tebusan Rp20 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air, Ini Kata Pangdam Cenderawasih
- TNI Lacak Persembunyian KKB Egianus Kogoya, Siap Tempur Jika Pilot Susi Air Tak Dibebaskan
"Jadi saya bilang saat itu, kalau mereka membutuhkan uang yang penting tidak lebih dari Rp5 miliar, ya pemerintah siapkan saja. Yang penting pilot ada pada kami, dan uang dikasih ke mereka. Karena kita tidak ingin ada dampak lagi dari penyanderaan itu. Jadi apa yang dibilang Egianus itu benar, mereka nggak pernah minta uang."
Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri
Fakhiri menyebut bahwa pejabat lama Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge telah melakukan langkah-langkah untuk membebaskan Pilot Susi Air itu. Namun, progresnya tidak ada.
Disinggung soal hasil rapat dengan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Jayapura, kemarin, Fakhiri mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu Presiden meminta untuk menyelesaikan kasus penyanderaan Pilot Susi Air dengan baik.
Presiden Jokowi, masih dikatakan Fakhiri, juga meminta TNI dan Polri untuk terus membangun komunikasi yang baik sehingga tidak boleh ada kekerasan-kekerasan lanjutan.
"Kita mau semua baik, apa yang disampaikan presiden tentu menjadi panduan bagi kami untuk langkah-langkah upaya pembebasan pilot. Semua juga bekerja sesuai peran, kami TNI dan Polri), tokoh agama, masyarakat di sana, Komnas HAM, dan pemerintah daerah. Intinya kita akan penuhi semua permintaan terkecuali permintaan merdeka, serta amunisi dan senjata."
Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri
© 2023 merdekaa.com