Eijkman Ungkap Perkembangan Penelitian Vaksin Covid-19 Merah Putih
Setelah melewati tahap pengembangan, Eijkman melakukan optimalisasi produksi protein S dan N. Selanjutnya, Eijkman mengalihkan protein tersebut dari laboratorium ke skala industri untuk dilakukan hilirisasi.
Ketua Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Subandrio mengungkap perkembangan penelitian vaksin Covid-19 Merah Putih. Dia menyebut, saat ini pihaknya sudah bisa mengembangkan protein rekombinan S (spike) dan N (nukleokapsid).
"Saat ini, sudah sampai di tahap akhir di mana kami sudah bisa mengembangkan protein rekombinan sesuai targetnya, protein S dan N yang akan dijadikan sebagai kandidat vaksin," katanya dalam konferensi pers, Jumat (16/4).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Setelah melewati tahap pengembangan, Eijkman melakukan optimalisasi produksi protein S dan N. Selanjutnya, Eijkman mengalihkan protein tersebut dari laboratorium ke skala industri untuk dilakukan hilirisasi.
"Dan proses berikutnya akan lebih banyak dilakukan Bio Farma," sambungnya.
Meskipun pengembangan vaksin Merah Putih tahap berikutnya masuk ke Bio Farma, Eijkman mengaku tak akan lepas tangan. Amin memastikan, Eijkman tetap ikut serta dalam uji klinik fase 1, 2 hingga 3.
"Eijkman tidak langsung lepas tangan tapi tetap ikut serta dalam pengembangan selanjutnya sampai uji klinik fase 1, 2 dan 3," tutupnya.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendatangi Eijkman hari ini. Kedatangan BPOM untuk melihat progres pengembangan vaksin Merah Putih sebelum masuk ke tahap industri.
"Kami ke sini adalah untuk melihat progres dari pengembangan vaksin di awal sebelum masuk ke dalam tahapan hilirisasi di mana nanti BPOM akan mendampingi dalam bentuk uji klinik pada manusia," kata Kepala BPOM, Penny K. Lukito.
Baca juga:
BPOM Tunggu Perbaikan Prosedur Uji Klinik Fase 1 Vaksin Nusantara
CEK FAKTA: Tidak Benar Pasien Covid-19 yang Sudah Sembuh Tak Perlu Divaksin
Namanya Jadi Sorotan, Ini 6 Fakta Dokter Terawan Eks Menteri Kesehatan
Epidemiolog: Indonesia Suka Klaim Vaksin Covid-19 Negara Lain, Masa Enggak Malu
Epidemiolog Pertanyakan Publikasi Fakta Ilmiah Uji Klinik Fase 1 Vaksin Nusantara
Pemkab Sleman Percepat Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia