Ilmuwan Ungkap di Usia Berapa Manusia Merasa Paling Bahagia dan Puas dalam Hidupnya
Kapan Anda merasa paling bahagia dalam hidup? Mungkin jawabannya sesuai dengan hasil penelitian ini.
Ada lebih dari 400 penelitian yang baru-baru ini dianalisis untuk mengungkap apa yang dirasakan manusia sepanjang hidupnya. Dan saat ini, tim peneliti dari berbagai perguruan tinggi di Jerman dan Swiss hampir menemukan jawabannya.
Para peneliti ini berasal dari Universitas Olahraga Jerman di Koln atau Cologne, Universitas Ruhr di Bochum, Universitas Johannes Guetnberg di Mainz, dan beberapa universitas di Bern dan Basel di Swiss. Mereka membagikan temuan mereka dalam kajian ekstensif yang diterbitkan pada 7 September 2023 di jurnal Psychological Bulletin.
-
Kapan hidup menjadi bahagia? Be happy for this moment. This moment is your life.
-
Siapa yang merasakan kebahagiaan ketika anak dewasa? Kiwari, mangsa kuring geus sawawa… geus bisa hirup jeung neangan hurip sorangan, kuring yakin, kabagjaan indung pari purna ku eta hal.
-
Apa yang membuat hidup bahagia? A happy life is one spent in learning, earning, and yearning.
-
Apa arti bahagia menurut filsuf? Definisi lain tentang kebahagiaan datang dari filsuf kuno Aristoteles, yang mengemukakan bahwa kebahagiaan adalah satu-satunya keinginan manusia, dan semua keinginan manusia lainnya ada sebagai cara untuk memperoleh kebahagiaan tersebut. Ia percaya bahwa ada empat tingkat kebahagiaan yakni: 1. Kebahagiaan karena kepuasan langsung 2. Kebahagiaan karena perbandingan dan pencapaian 3. Kebahagiaan karena memberikan kontribusi positif 4. Kebahagiaan karena mencapai kepuasan.
-
Bagaimana orang bahagia menemukan kebahagiaan? Dengan memiliki rasa ingin tahu, mereka menjadi lebih kreatif dan mampu beradaptasi dalam berbagai situasi. Mereka selalu berusaha menemukan cara baru untuk melihat sesuatu, sehingga hidup mereka terasa lebih berwarna dan penuh dinamika.
-
Kebahagiaan apa yang dirasakan orang tua? Peserta yang lebih muda cenderung menggambarkan kebahagiaan sebagai perasaan euforia atau kegembiraan yang besar, sementara peserta yang lebih tua cenderung merasa bahagia ketika mereka merasa damai, tenang, dan rileks.
Mereka menemukan, kepuasan hidup manusia secara keseluruhan lebih rendah di masa kanak-kanak sebelum meningkat di kemudian hari. Pada masa dewasa akhir, sekali lagi terjadi penurunan kepuasan terhadap hidup secara umum, dikutip dari Greek Reporter, Rabu (21/8).
Dalam penelitian tersebut, peneliti menelaah apa yang dirasakan rang-orang sepanjang hidupnya. Mereka menganalisis informasi dari 443 penelitian, melibatkan 460.902 orang.
Profesor Susanne Bucker, yang meneliti di Bochum, mengatakan mereka memperhatikan tiga elemen penting bagaimana perasaan orang-orang. Tiga elemen ini yaitu apakah orang-orang merasa puas dengan hidupnya, seberapa sering mereka memiliki emosi positif, dan seberapa sering perasaan atau emosi negatif menghampiri.
Hasil analisis menunjukkan, kepuasan hidup seseorang turun di usia antara sembilan sampai 16 tahun, lalu naik sampai usia 70 tahun. Setelah masa itu, kepuasan hidup turun lagi pada usia 96 tahun.
Dalam hal kebahagiaan, cenderung turun mulai sekitar usia sembilan sampai 94 tahun.
Perasaan Sedih
Sementara itu, perasaan sedih lebih tidak bisa diprediksi dan cenderung naik dan turun antara usia sembilan dan 22 tahun. Setelah itu, ada kecenderungan kesedihan ini menurutn sampai usia 60 tahun, artinya orang-orang cenderung mengalami perasaan positif selama tahun-tahun tersebut.
Hasil studi menunjukkan, orang-orang umumnya cenderung merasakan kesedihan mendalam setelah ulang tahun mereka yang ke-60 tahun.
Peneliti menemukan, perubahan perasaan manusia ini lebih terlihat ketika menyangkut perasaan bahagia atau sedih, daripada kepuasan hidup.
Studi ini menunjukkan tren positif tertentu dalam jangka waktu yang lebih lama. Menurut Profesor Susanne Bücker, yang merupakan bagian dari tim peneliti, hal ini terutama terjadi pada seberapa puas orang terhadap kehidupan mereka dan seberapa sering mereka merasa sedih atau kesal.
Penurunan Kepuasan Hidup
Peneliti meyakini, sedikit penurunan terhadap kepuasan hidup di usia antara sembilan dan 16 tahun bisa jadi disebabkan oleh perubahan tubuh dan kehidupan sosial selama masa pubertas. Namun, tingkat kepuasan ini cenderung naik lagi ketika orang-orang memasuki usia dewasa.
Di sisi lain, perasaan positif cenderung menurun dari anak-anak sampai akhir masa dewasa. Di usia sangat lanjut, semua aspek perasaan orang cenderung menjadi lebih buruk daripada membaik atau semakin positif.
Penyebabnya mungkin karena seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik dan kesehatan mereka menurun dan interaksi sosial mereka berkurang, salah satunya karena banyak teman mereka yang meninggal, menurut penelitian.