Empat Desa di Boyolali Alami Hujan Abu Tipis
Kepala Desa Jrakah Kecamatan Selo Boyolali, Tumar mengatakan, ada empat desa di kawasan lereng Gunung Merapi di wilayah Selo Boyolali yang terkena hujan abu tipis, yakni Tlogolele, Klakah, Lencoh, dan Jrakah. Daerah lainnya belum mengetahui secara pasti terkena hujan abu atau tidak.
Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta erupsi yang berdampak terjadi hujan abu tipis di empat desa di Kabupaten Boyolali, Jateng, Minggu (8/8). Hujan abu tipis yang terjadi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo hingga Minggu, pukul 11.00 WIB, masih berlangsung, tetapi tidak mempengaruhi warga untuk melakukan aktivitas.
Menurut Kepala Desa Jrakah Kecamatan Selo Boyolali, Tumar mengatakan, ada empat desa di kawasan lereng Gunung Merapi di wilayah Selo Boyolali yang terkena hujan abu tipis, yakni Tlogolele, Klakah, Lencoh, dan Jrakah. Daerah lainnya belum mengetahui secara pasti terkena hujan abu atau tidak.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
-
Bagaimana cara BPPTKG mengamati aktivitas Gunung Merapi? Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan selama enam jam, lava pijar mengalir ke arah barat daya atau ke arah Kali Bebeng.
Menurut dia, hujan abu tipis mengguyur tanaman sayuran, tembakau, jalan, dan genteng rumah, sejak Minggu sekitar pukul 05.30 WIB hingga siang, terlihat warna berubah menjadi putih tipis. Namun, warga di desa tetap beraktivitas seperti biasa. Petani tetap pergi menggarap ladangnya dan yang bekerja lainnya tetap berjalan seperti biasa.
Hal senada, dikatakan Kepala Desa Klakah Marwoto, hujan tipis juga terjadi di Desa Klakah atau yang terletak di sebelah barat puncak Gunung Merapi. Namun, warga tetap beraktivitas seperti biasa, kondisi tetap aman dan terkendali.
"Warga tetap tenang, aktivitas ke ladang seperti biasa. Karena, terjadi hujan abu hanya tipis tidak mempengaruhi aktivitas warga," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara Sekretaris Desa Tlogolele, Kecamatan Selo Boyollai Neigen Achtah menjelaskan hujan abu yang melanda Desa Tlogolele atau terletak di sebelah barat Merapi, terjadi sejak sekitar pukul 05.30 WIB. Hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi itu terjadi di semua wilayah Desa Tlogolele.
Meskipun wilayah desa tampak warna putih akibat tertutup abu vulkanik, warga tetap tenang dan tidak mempengaruhi aktivitasnya. Warga masih beraktivitas seperti biasa.
Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sebelumnya menyebutkan awan panas guguran yang meluncur dari Gunung Merapi, pada Minggu pagi memicu hujan abu tipis di sejumlah wilayah lereng gunung itu.
"Terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa lokasi setelah kejadian awan panas ini," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta.
Hanik Humaida menyebutkan berdasarkan pendataan sementara hujan abu tipis antara lain terpantau mengguyur wilayah Tlogolele serta Klakah Ngisor di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah serta Kapuhan, Paten, Ngowok, dan Babadan di Kabupaten Magelang, Jateng.
Baca juga:
Gunung Merapi Enam Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.400 Meter
Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Setinggi 1.200 Meter
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2,5 Km
Perkembangan Terkini Aktivitas Merapi, Luncurkan Awan Panas Sejauh 2,5 Kilometer
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran hingga 1,1 Kilometer, Status Masih Siaga