Enam ribu botol miras oplosan di Tangerang Selatan dimusnahkan
Enam ribu botol miras itu dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan alat berat. Ribuan botol miras itu hasil sitaan polisi dan Satpol PP selama sepuluh hari.
Sebanyak 6.000 botol minuman keras ilegal di Tangerang Selatan, dimusnahkan. Ribuan botol miras itu hasil sitaan polisi dan Satpol PP selama sepuluh hari.
"Terkait maraknya miras oplosan ada 6.000 botol dalam operasi selama 10 hari teeakhir. Terakhir ada dua warga kami di Ciputat yang meninggal karena miras oplosan," kata Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan, didamping Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, dan Kepala Kejaksaan Negeri Tangsel Bima Suprayoga di Mapolres Tangsel, Jumat (13/4).
-
Kenapa Herjunot Ali menolak minuman keras? Junot mengungkapkan alasannya bukan karena merasa lebih baik dibanding orang lain, melainkan karena faktor usia dan kesehatan.Semakin tua, tubuhnya semakin sulit pulih setelah mengonsumsi alkohol.
-
Bagaimana Herjunot Ali menolak minuman keras? Alih-alih menerima, Junot dengan sopan menolaknya, menunjukkan ketegasan dan prinsipnya. Herjunot tersenyum sambil mengatupkan tangan berterima kasih atas tawaran yang diberikan.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
-
Siapa yang berjualan di warung kerek Mantarena? Seluruh warung yang ada di sana, kebanyakan merupakan kedai rumahan dengan menu jualan utamanya adalah kuliner. Bagi yang ingin memesan, seseorang tinggal memanggil pemilik warung dan menarik-menarik tali tambang yang terpasang membentang di atas sungai.
Enam ribu botol miras itu dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan alat berat.
Dia menegaskan, sebenarnya Kota Tangerang Selatan sudah memiliki aturan untuk mengawasi peredaran miras di 6 wilayah.
"Perdanya sendiri sudah ada, memang ini menjadi perhatian kami dan Satpol PP untuk meniadakan peredaran miras," katanya.
Diungkapkan dia, kasus miras oplosan ini secara nasional sudah merenggut 80 nyawa di seluruh Indonesia. Provinsi Jawa Barat adalah yang paling banyak memakan korban.
"Jawa Barat sendiri sudah 40 orang, selanjutnya di Jakarta, Bekasi, Depok dan paling terakhir kemarin di Tangsel ada dua orang korban meninggal. Sampai saat ini baru dua orang warga Ciputat atas nama Rohman dan Ade Firmansyah," terangnya.
Baca juga:
Polisi buru otak peracik miras oplosan 'maut' di Bandung
Ini kandungan miras yang tewaskan 41 warga Jabar
Polisi ancam jerat peracik miras oplosan dengan pasal pembunuhan
Menengok rumah mewah pengoplos miras di Bandung, simpan bahan baku di bunker
Penjual miras jadi tersangka tewasnya dua petugas keamanan di Tangsel
Pastikan tewas karena miras, makam dua Satpam Permata Bintaro mau dibongkar