Enam terduga teroris dibekuk di Malang dipindahkan ke Depok
Beberapa barang bukti juga turut dibawa dari Malang.
Para terduga teroris diringkus di Kabupaten Malang, Jawa Timur, hari ini dipindahkan ke Depok, Jawa Barat. Pemindahan dilakukan melalui jalan darat dengan pengawalan ketat oleh Tim Detasemen Khusus 88.
Enam terduga teroris satu per satu memasuki sebuah minibus berwarna silver. Mereka mengenakan baju tahanan warna oranye dengan tangan dan kaki terborgol. Mata masing-masing dari mereka juga ditutup oleh lakban. Kapolres Malang, AKBP Yudo Nugroho mengatakan, enam terduga teroris itu akan dibawa ke Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Semua barang bukti sudah dibawa bersama tersangka. Secara detail nanti akan disampaikan Mabes Polri," kata Yudo Nugroho, Minggu (21/2).
Sekitar pukul 13.15 WIB, kendaraan iring-iringan meninggalkan Mako Brimob Detasemen B Pelopor di Apeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Para terduga teroris itu terdiri dari Bandrodin alias Nazarudin Muhtar (44), Achmad Ridho Widjaya (40), Romli (44), Rudi Hadianto (40), Handoko (29), Aidin Suryana alias Abu Zilan.
Baca juga:
Densus 88 kawal ketat pemindahan para terduga teroris
Sebelum diciduk, terduga teroris Malang pernah deklarasi dukung ISIS
Ini tas mencurigakan diduga bom yang gegerkan warga Malang
Malang diteror bom, tas tak bertuan hebohkan warga
Geledah rumah terduga teroris, ditemukan senapan angin & buku Jihad
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Siapa yang memimpin serangan Kerajaan Mataram ke wilayah Malang? Sang raja ingin menaklukan seluruh pulau Jawa dalam satu kekuasaan Kerajaan Mataram. Saat menyerang Pulau Jawa bagian timur, ia tidak langsung menyasar Surabaya sebagai pusat Jawa Timur, tetapi menaklukkan kota-kota di sekitar Surabaya, termasuk Malang.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Bagaimana warga Malang bisa menghentikan serangan pasukan Kerajaan Mataram? Pasukan Bupati Ronggosukmo jumlahnya lebih sedikit dari pasukan Tumenggung Alap-alap, namun berhasil mempertahankan daerahnya dari serangan pasukan Kerajaan Mataram. Semangat membara warga Malang di bawah pimpinan Bupati Ronggosukmo berhasil menumpas pasukan Kerajaan Mataram.