Eno korban pembunuhan sadis pakai cangkul di mata keluarga
Korban sangat santun dan senang main bersama kawan-kawannya.
Polda Metro Jaya menetapkan tiga tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis menggunakan cangkul terhadap Eno Farihah (18). Tiga pria itu yakni, RAr alias Arif (24), RAl alias Alim (16) dan IH alias Ilham (24).
Keluarga korban menginginkan ketiga tersangka dihukum mati. Sebab perbuatan ketiganya sangat kejam dan tidak manusiawi.
"Hukumannya harus setimpal, mati ya harus mati. Mati itu takdir, tapi anak saya jangan disiksa seperti itu," kata ibu Eno, Mafudoh saat ditemui di kediamannya di Kampung Bangkir, Desa Pegadikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Selasa (16/5).
Dia menceritakan, anaknya dikenal mudah bergaul di daerah asal di Kampung Bangkir, Desa Pegadikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang.
Gadis muda yang sehari-hari mengenakan kerudung ini tidak hanya mudah bergaul, dirinya juga rajin mengikuti pengajian bersama kawan-kawan sebayanya di musala yang tak jauh di rumahnya.
"Anaknya seneng bergaul, kalau main sama teman-temanya, di sekitar sini saja. Setiap hari mengaji, di musala sebelah," ujar Mafudoh.
Mafudoh mengungkapkan, korban sangat santun dan senang main bersama kawan-kawannya.
"Kalau pulang ya langsung main sama teman-temannya. Sopan anaknya, kalau bertemu orang yang lebih tua pasti salam," ungkapnya.
Menurutnya, Eno memilih kerja di Tangerang, karena kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di Kabupaten Serang.
"Dia (korban) memilih kerja di Tangerang karena sulit cari kerja di sini. Walau gajinya kecil, anaknya mau kerja, jadi milih kerja di Tangerang," ujar Mafudoh.
Mafudoh mengatakan, anaknya sering pulang ke rumah dan diketahui hingga saat ini korban tidak memiliki pacar atau teman dekat laki-laki.
"Pulangnya enggak tentu, kadang seminggu sekali. Setau saya dia gak punya pacar, apalagi tunangan. Saya enggak mau jodoh-jodohin, anaknya juga enggak suka. Dia lebih memilih kerja dibanding pacaran," jelasnya.
Di kalangan tetangga pun, diakui korban yang baru saja enam bulan kerja di Tanggerang tersebut dikenal baik dan mudah bergaul.
"Enggak pernah main macem-macem, kalau main ya sama teman-teman sebayanya. Dan lebih banyak wanita," ujar salah seorang tetangga korban.
Baca juga:
Enno korban pembunuhan sadis merupakan gadis primadona di sekitarnya
Begini cara polisi membekuk 3 pelaku pembunuhan sadis Enno
Ini motif dan peran 3 pembunuh sadis karyawati di Tangerang
Orangtua Eno Farihah minta pembunuh anaknya dihukum mati
Eno dikenal rajin mengikuti pengajian dan mudah bergaul
Enno, korban pembunuhan sadis dengan cangkul anak seorang guru
Ini pelaku pemerkosa dan pembunuhan sadis bercangkul di Tangerang
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Tempat wisata apa yang menawarkan pemandangan indah hutan dan sungai di Tangerang? Tebing Koja menawarkan panorama alam yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Dari atas tebing, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan hutan dan sungai yang hijau, serta kota Jakarta yang terlihat jauh di kejauhan.