Epidemiolog Unair Sarankan Surabaya Kejar Vaksinasi 100 Persen
Menurut dia, ketika varian delta meluas, sebenarnya mustahil mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok alamiah.
Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Dr. Windhu Purnomo, dr., MS menyarankan agar Kota Surabaya tidak cepat puas atas capaian vaksinasi yang sudah berjalan baik.
Dr. Windhu Purnomo mengatakan pihaknya mengapresiasi vaksinasi di Kota Surabaya yang saat ini sudah berjalan bagus. Meski begitu, ia meminta untuk tidak cepat puas dan berhenti di sini saja.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
"Kalau bisa kita kejar vaksinasi sampai 100 persen penduduk Surabaya," kata Dr. Windhu di Surabaya, Kamis (19/8).
Menurut dia, ketika varian delta meluas, sebenarnya mustahil mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok alamiah.
"Makanya harus dikejar vaksinasi 100 persen, supaya Surabaya bisa masuk ke zona hijau. Yang paling penting, ayo kita perangi bersama-sama COVID-19 ini," katanya.
Saat ini, lanjut dia, posisi Kota Surabaya masuk dalam level 4 sesuai dengan asesmen level situasi. Tentunya, lanjut dia, ini harus terus diturunkan. "Kalau dilihat dari situasinya, sudah banyak yang bagus karena sudah banyak penurunan," katanya.
Ia juga mengapresiasi pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) yang ada di Kota Surabaya. Namun begitu, ia meminta semua orang yang sudah berhasil dilacak, harus dites semuanya. "Saya kira mampu melakukan ini," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Pentahelix atau multipihak yang terdiri dari pemerintah, media, komunitas, pengusaha, pebisnis dan juga akademisi serta berbagai elemen masyarakat, Rabu (18/8), menyampaikan bahwa Surabaya hari ini terus melakukan langkah-langkah percepatan, baik percepatan untuk berubah dari zona orange menuju zona kuning, termasuk pula percepatan vaksinasi COVID-19.
"Kami punya tekad dengan Forkopimda untuk bisa mengubah zona oranye ke kuning dalam jangka waktu satu bulan ke depan," ujarnya.
Ia juga sangat yakin bisa menguubah zona dan mempercepat vaksinasi jika dikerjakan secara bersama-sama. Apalagi, dalam kebersamaan itu juga ada seluruh partai yang ada di Surabaya, seluruh ormas, dan semua elemen masyarakat lainnya.
"Kalau kita bersama-sama turun memberikan pengertian dan sosialisasi, maka perubahan itu bisa segera terwujud di Kota Surabaya, dan perekonomian di Surabaya bisa segera bergerak kembali," ujarnya.
Baca juga:
Dapat Jatah 11.309 Vial, Vaksinasi untuk Disabilitas di Bali akan Dikebut
Pemerintah Tegaskan Semua Vaksin Efektif Lawan Varian Baru Covid-19
Wakil Ketua Komisi III Dorong Anggota DPR Gelar Vaksinasi Genjot Herd Immunity
Kejar Herd Immunity, Polrestabes Bandung Targetkan 2.000 Vaksinasi per Hari
Tanggapi Ombudsman DKI, Polda Metro Sebut Penempelan Stiker Terobosan Percepat Vaksin
Wagub Yakin Dalam Beberapa Pekan Lagi DKI Bisa Vaksin 11 Juta Warga