Erick Thohir Blak-blakan Soal Polemik Renovasi JIS, dari Akses, Anggaran hingga Parkiran

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir blak-blakan terkait polemik renovasi Jakarta International Stadium atau JIS. Dia menegaskan renovasi stadion dilakukan agar sesuai standar yang diinginkan FIFA.

"Orang PSSI saja tidak bisa menentukan. Yang menentukan ini standar FIFA, iya FIFA," kata Erick usai meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Kota Denpasar, Bali, Kamis (6/7).

Soal akses masuk JIS, Erick berkaca pada tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Akses keluar masuk penonton menjadi hal penting untuk diperhatikan. "Iya kembali akses. Ingat perisitiwa Kanjuruhan, isunya apa? akses. Karena sepak bola ini bukan nonton konser. Keluar senang. Ada timnya seri (atau) kalah ngambek, itukan. Itulah, kenapa dua tahun ke depan transisi FIFA meminta Indonesia seluruh pertandingan di liga tidak ada suporter tamu. Adanya suporter tuan rumah," ujarnya. Erick menuturkan akses di JIS itu cuma ada satu, berada di tengah dan dikelilingi oleh pagar. Kalau terjadi keributan itu bisa berbahaya.

"Kan aksesnya sekarang cuman di tengah itu satu. Nah terus diputeri oleh pagar. Kebayang tidak kalau di dalam pagar itu ada keributan atau di depan terjadi sesuatu. Kan tidak bisa keluar, artinya musti ada dipecah, nah itulah kenapa perlu dipecahkan jadi empat," ujarnya.

merdeka.com

"Jadi saya tidak berbohong, ini Pak Erick orang pintunya banyak katanya dibilang satu. Loh itu pintu masuknya banyak di stadion, saya ini pernah di Inter Milan jadi tahu stadion. Pernah bangun stadion juga".

Erick Thohir

Anggaran Renovasi

Terkait anggaran renovasi JIS, Erick membantah biaya yang dibutuhkan mencapai Rp5 triliun. Isu ini diakuinya menjadi polemik yang berkembang di masyarakat.

"Mana ada renovasi Rp5 triliun. Total budget renovasi 22 stadion itu Rp1,9 triliun. Jadi kemarin biasa ini banyak penyebar hoaks sekarang karena sosial media. Stadion JIS dibangun Rp5 triliun atau Rp4,5 triliun mau direnovasi Rp5 triliun, cari proyeklah orang rumputnya saja cuman Rp6 miliar, betul tidak," jelasnya.

Lahan Parkir

Selain itu, di sana juga ada keterbatasan akses parkir, dari 82 ribu kapasitas parkir yang tersedia, baru 1.300 kapasitas parkir. Persoalan terlihat ketika JIS digunakan sebagai lokasi konser band Dewa 19. Kala itu banyak penonton yang parkir di area Ancol. "Di situ ada keterbatasan parkir, 82 ribu kapasitas parkir yang hari ini (ada) 1.300. Kemarin waktu konser Dewa banyak yang parkir di Ancol, (itu ada) kerja sama. Berarti kan ada potensi lahan parkir di Ancol yang besar tetapi kita perlu cari jalan keluar, apa? jembatan penyeberangan yang dari Ancol menuju sepak bola," ujarnya.

"(JIS) itu juga mau disambungkan ke jalan tol, supaya bisa naik. Yang kereta api akses ke tempat ini yang perlu waktu, yah makannya dibangun sementara," pungkasnya.