Erick Tohir Berharap RS Internasional KEK Sanur Pekerjakan Dokter Diaspora
Menteri BUMN Erick Thohir berharap rumah sakit berskala internasional yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur bisa mempekerjakan para dokter diaspora.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap rumah sakit berskala internasional yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur bisa mempekerjakan para dokter diaspora yang berada di luar negeri.
Erick Tohir Berharap RS Internasional KEK Sanur Pekerjakan Dokter Diaspora
Erick mengatakan, 10 orang dokter diaspora telah mendaftar untuk bekerja di rumah sakit internasional di KEK Sanur.
"Ada 10 (dokter diaspora) yang sudah mendaftar. Ini, juga akan menjadi tempat pertemuan dokter-dokter Indonesia untuk meng-upgrading atau meningkatkan kemampuannya," kata Erick, di kawasan KEK Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (6/7).
Erick juga berharap, setelah rumah sakit berskala internasional di KEK Sanur selesai, bisa menampung sebanyak-banyaknya dokter diaspora.
"Kalau dokter diaspora bisa balik sebanyak-banyaknya lebih baik, bangun merah putih, daripada di luar, asal kita menyiapkan tempat mereka bekerja. Karenakita perlu 12 ribu dokter setiap tahun," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan bahwa dengan berdirinya rumah sakit internasional di KEK Sanur, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi untuk berobat ke luar negeri.
"Masak dua juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri terus. Ini mesti kita imbangi. Tapi bukan berarti kita menyalahkan dokter-dokter yang ada di Indonesia. Kenapa BUMN mengintervensi, bagaimana peningkatan dokter terjadi, dokter diaspora orang Indonesia yang lulus di sana yang selama ini tidak bisa pulang, kita panggil pulang.".
Menteri BUMN Erick Thohir
Ia juga mengatakan bahwa untuk perkembangan pembangunan KEK Sanur sudah luar biasa. Terutama, pembangunan medical international complex yang memang terus dipastikan bisa selesai tepat waktu.
Untuk topping off atau penyelesaian konstruksi rumah sakit internasional yang bekerja sama sama dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan Mayo Clinic Amerika Serikat itu ditargetkan selesai pada 31 Juni 2023.
Di kawasan KEK Sanur juga dibangun rumah sakit khusus manula atau orang tua. Fasilitas ini dilengkapi penginapan, hotel dan vila yang akan mendorong pariwisata. "Di Sanur ini memang banyak turis yang tinggal lama, kebanyakan berumur. Kita adaptasi dengan lingkungan," ujarnya.
Pembangunan hotel di kawasan KEK akan dicoba full operasi pada Januari 2024. Tetapi pada September 2023 sudah mulai bisa soft opening berikut exhibition atau kawasan untuk area meeting yang terbesar di Bali.
"Bisa menampung 5 ribu (orang ) dengan 20 ruang meeting. Bahkan, sudah dibooking lima tahun ke depan untuk conference medical. Ini kalau kita ingin berkompetisi dengan negara-negara Asia Tenggara, kita harus membangun sebuah proyek yang nyata dan punya nilai jual. Jadi sudah ada hotelnya, sudah ada rumah sakitnya," ujarnya.
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney Dony Oskaria mengatakan bahwa di KEK Sanur nantinya akan ada state-theart facilities seperti sarana akomodasi yang terdiri dari hotel bintang 4, bintang 5 dan premium villa dan resort hingga 1.000 kamar, fasilitas bagi elderly people atau usia lanjut, dan ethnobotanical garden. "Convention centre bertaraf Internasional yang mampu menampung hingga 5.000 orang, area komersial, sentra UMKM, restoran, serta berbagai fasilitas lain yang didukung dengan teknologi mutakhir," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Christine Hutabarat selaku Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour. Dia menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen terus melakukan terobosan dan inovasi serta melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. "Untuk mengembangkan sektor-sektor strategis di kawasan ini menjadi world class medical and wellness centre," ujarnya.