Etape Satu ITDBI, Anas Ucapkan Terima Kasih Pada Warga yang Gotong Royong
Dalam ajang ini, masyarakat tampak turut terlibat mengamankan jalur yang bakal dilintasi pebalap dan mobil dengan kecepatan tinggi. Tidak hanya turut mengamankan bersama Polri, TNI dan Polri, masyarakat juga tampak menyambut dengan antusias bersama para siswa yang dikerahkan menyambut.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut menyiapkan dan menyambut pagelaran Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang turut memeriahkan dan gotong royong untuk acara ini. Tadi ada yang bilang ke saya ada yang menyiapkan sejak subuh tadi," ujar Anas saat membuka ITDBI Etape pertama di garis start Lapangan Maron Genteng, Rabu (25/9).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Kenapa Banyuwangi meraih penghargaan tersebut? "Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga," ujar Ipuk.
Pada Etape pertama ITDBI, diikuti melepas 95 rider dari 23 negara dan bakal menempuh rute sepanjang 133,2 Kilometer, mulai dari Genteng hingga halaman Pemkab Banyuwangi.
"Targetnya bukan hanya wisata dan turis, tapi menggerakkan masyarakat untuk gotong royong menggerakkan masyarakat," kata Anas.
Dalam ajang ini, masyarakat tampak turut terlibat mengamankan jalur yang bakal dilintasi pebalap dan mobil dengan kecepatan tinggi. Tidak hanya turut mengamankan bersama Polri, TNI dan Polri, masyarakat juga tampak menyambut dengan antusias bersama para siswa yang dikerahkan menyambut.
"Dan saya minta no plastik di acara ini. Mudah mudahan bisa berjalan lancar," katanya.
Sementara itu Chairman ITdBI Guntur Priambodo menjelaskan pada etape satu ini akan menjadi rute pemanasan bagi para pebalap. Lintasan yang didominasi rute perkotaan tidak akan begitu memberatkan bagi pebalap.
"Etape satu ini banyak lintasan flat, ada tiga titik sprint bagi para sprinter untuk mencuri poin," kata Guntur.
Ketiga titik sprint tersebut ada di KM 45,8 Benculuk, KM 63,3 Rogojampi dan KM 103,2 Rogojampi.
"Namun tetap harus waspada karena bakal ada dua tanjakan yang lumayan berat. Meskipun tidak se-ekstrem di tanjakan Ijen," kata Guntur.
Tanjakan yang dimaksud adalah tanjakan di wilayah Desa Sragi Kecamatan Songgon. Pebalap akan mencapai tanjakan ini di KM 80,6. Tingkat elevasinya mencapai 425 meter di atas permukaan laut (mdpl). "Lumayan buat pemanasan sebelum menanjak di Ijen," cetus Guntur.
Selain Sragi, juga akan ada tanjakan KM 123,3 tepatnya di Desa Grogol, Kecamatan Licin dengan ketinggian 240 mdpl.
"Biasanya etape pertama ini pemenangnya para jago sprint. Tapi semua pebalap masih memiliki peluang yang sama," pungkas Guntur.
TDBI 2019 akan dilaksanakan selama empat hari, 25 - 28 September 2019 di mana pebalap akan menempuh empat etape dengan total lintasan 520,6 KM. Mereka akan melewati keindahan lansekap Banyuwangi, mulai dari Taman Nasional Alas Purwo hingga melewati rute mendaki ke Gunung Ijen.
Ke 19 Peserta ITdBI 2019 adalah Team UKYO (Jepang), KINAN Cycling Team (Jepang), Taiyuan Miogee Cycling Team (Tiongkok), St George Continental Cycling Team (Australia), Team Sapura Cycling (Malaysia), Go For Gold (Filipina), Global Cycling (Filipina), Sepahan Cycling Team (Iran), Terengganu Inc. TSG Cycling Team (Malaysia), Omidnia Mashhad Team (Iran), Qinghai Tianyoude Cycling Team (Tiongkok), Aisan Racing Team (Jepang), Nex Cycling Team (Singapura), Tim nasional Malaysia, Tim nasional Indonesia, BRCC Banyuwangi, PGN Road Cycling Team, KGB Jakarta, KFC Cycling Team.
(mdk/hhw)