Evakuasi Korban dari Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa Mamuju Terkendala Alat Berat
Alat berat yang kini dibutuhkan tim SAR gabungan untuk mengangkat reruntuhan bangunan seperti beton dan juga besi.
Kepala Basarnas Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan, saat ini pihaknya membutuhkan alat berat untuk melakukan evakuasi terhadap korban gempa yang terjadi di Kabupaten Mamuju, Jumat (15/1). Hingga kini, Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa reruntuhan bangunan rumah dan gedung lainnya.
"Kendala yang paling utama adalah kita kekurangan alat berat ya itu, kekurangan alat berat untuk membongkar istilahnya reruntuhan-reruntuhan," kata Saidar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/1).
-
Kenapa banyak orang memuji Gempi? Pengguna internet memberikan pujian kepada Gempi yang memiliki segudang bakat. Dia mampu berakting, bernyanyi, dan ternyata juga menunjukkan kemampuan dalam renang.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang dimaksud dengan kata majemuk? Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
-
Apa itu Gajeuma? Gajeuma menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu tradisional yang ada di Mentawai. Tiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang beragam dan unik. Tak jarang alat musik ini menjadi salah satu ikon atau ciri khas dari suatu daerah tersebut.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
Alat berat yang kini dibutuhkan tim SAR gabungan, dikatakan Saidar, untuk mengangkat reruntuhan bangunan seperti beton dan juga besi.
"Karena kondisinya rata-rata beton itu masalahnya, atau peralatan eksprikasi ini bisa untuk membuka jalur-jalur yang keras termasuk itu juga beton dan besi. Jadi kita masih kekurangan alat itu, makanya kami menunggu ini bantuan dari Makassar dan Palu," ungkapnya.
Ia menjelaskan, alat itu kini sedang dibutuhkan tim SAR gabungan untuk evakuasi korban karena memang kurangnya personel dan juga alat-alat evakuasi.
"Saya rasa itu yang paling utama (alat berat), kekurangan peralatan sama personel kita masih terbatas. Karena kita di Mamuju ini kan kantor baru, baru berdiri satu tahun dari Januari 2020 ya ketemu Januari. Makanya kita diuji satu tahun berdiri," jelasnya.
"Personel kita masih terbatas, tapi kita tidak berbicara personel terbatas. Karena kita bisa merangkul potensi atau itansi terkait. Ya sekarang pada intinya peralatan dulu, itu yang paling penting peralatan alat besar ini. Karena ini sebagian besar korban ini kan istilahnya masih di dalam bawah reruntuhan, reruntuhan rumah atau gedung yang roboh gitu," sambungnya.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Majene mengabarkan 4 warganya meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka. BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.
"Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat (15/1).
Dia mengungkapkan, BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan. Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor Danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene–Mamuju.
Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market.
"Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan," ujarnya.
Baca juga:
Update Gempa Sulbar: 15.000 Warga Mengungsi dan 637 Orang Luka-Luka
PLN Pulihkan 463 Gardu Distribusi Terdampak Gempa Majene
2 Orang Terjebak di Runtuhan Kantor Gubernur Sulbar, Evakuasi Butuh Alat Berat
Tim SAR Evakuasi 3 Korban Gempa Mamuju, 5 Masih Terjebak Bangunan Runtuh
BMKG: Gempa 47 Kali Terjadi di Sulawesi Barat Sejak Kamis