Fadli Zon dipolisikan, diduga sebarkan info hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet
Jajaran Polda Metro Jaya telah menerima sejumlah laporan terkait dugaan penyebaran informasi hoaks atau berita bohong penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Setidaknya ada dua tokoh yang turut dilaporkan terkait penyebaran informasi tersebut di media sosial.
Jajaran Polda Metro Jaya telah menerima sejumlah laporan terkait dugaan penyebaran informasi hoaks atau berita bohong penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Setidaknya ada dua tokoh yang turut dilaporkan terkait penyebaran informasi tersebut di media sosial.
"Jadi yang dilaporkan adalah yang menyebarkan. Tentang Bu Ratna Sarumpaet sendiri beliau masih saksi," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Siapa yang menyampaikan kabar kelulusan Desy Ratnasari? Kabar tersebut disampaikan oleh Alya Rohali melalui akun Instagram pribadinya setelah ia bertemu dengan Desy baru-baru ini.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Syahrini terlibat dalam kasus suap pejabat pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
Setyo mengonfirmasi salah satu terlapor adalah politikus Partai Gerindra Fadli Zon alias FZ. Dia beberapa kali memberikan pernyataan tentang kabar penganiayaan Ratna ke awak media. Dia juga aktif menyebarkan informasi tersebut melalui akun Twitter miliknya.
Selain FZ, Setyo juga menyebut seorang tokoh berinisial DS yang turut dilaporkan terkait penyebaran info tersebut. Hanya saja Setyo tak mengungkap siapa DS yang dimaksud.
"Ada beberapa orang. (Termasuk FZ?) Iya termasuk beliau, DS juga," bebernya.
Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyampaikan, pihaknya menerima sejumlah laporan yang meminta agar kepolisian menyelidiki kebenaran penganiayaan yang dialami aktivis sosial Ratna Sarumpaet.
"Dari beberapa hasil penyelidikan tersebut, apa berita itu tidak benar, maka ada tiga laporan polisi yang masuk di Polda Metro Jaya dan satu di Bareskrim. Di laporan tersebut mencantumkan polisi terkait pemberitaan bohong," tutur Nico di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu.
Menurut Nico, fakta lapangan yang didapat penyidik berbeda dengan informasi yang beredar di sosial media. Ratna Sarumpaet diketahui datang ke Rumah Sakit Bina Estetika pada 21 September 2018 sekitar pukul 17.00 WIB.
"Tinggal di RS tersebut sampai tanggal 24 September dan keluar jam 21.00 WIB dan dalam periode 21 sampai 24 menurut keterangan dari RS, dia tidak keluar dari RS. Kalau pemberitaan Ibu Ratna Sarumpaet di Bandung bersama dua rekannya dan sudah kami cek tidak ada konferensi internasional," jelas dia.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi terima 3 laporan terkait hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet
Rekaman CCTV rumah sakit usai Ratna Sarumpaet jalani operasi plastik
Polisi datangi RS Bina Estetika, terkait dugaan Ratna Sarumpaet dianiaya?
Polisi ungkap fakta lain: Ratna Sarumpaet operasi plastik, bukan dianiaya
Siang ini, polisi jelaskan dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet