Fadli Zon sarankan pencarian korban KM Sinar Bangun libatkan pihak asing
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, seharusnya pencarian korban Kapal KM Sinar Bangun yang karam di Danau Toba tidak dihentikan. Sebab, lokasi tenggelamnya sudah ditemukan.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, seharusnya pencarian korban Kapal KM Sinar Bangun yang karam di Danau Toba tidak dihentikan. Sebab, lokasi tenggelamnya sudah ditemukan.
"Masak belum apa-apa sudah give up, gitu. Kan udah diketahui titiknya itu di mana. Titiknya sudah diketahui tempat jatuh atau tenggelamnya kapal tersebut kemudian tinggal melakukan evakuasi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"450 Meter memang itu cukup dalam. Tapi kan orang ini udah nyampe ke bulan, udah nyampe ke mana, masak di situ enggak bisa?" cetusnya.
Menurutnya, saat ini usaha pemerintah belum maksimal. Karena itu, kata Fadli, jika pencarian korban tetap dihentikan dia menyarankan untuk meminta bantuan pihak luar negeri untuk melakukan pencarian.
"Kalau enggak bisa Indonesia minta bantuan negara lainlah. Ibaratnya gitu. Ini kan masalah 164 jasad. Mungkin keluarga mereka ingin dikuburkan dengan layak, dengan baik. Menurut saya harus ada usaha maksimal," ungkapnya.
Fadli menegaskan hal ini merupakan persoalan yang serius karena menyangkut nyawa manusia. Dia yakin masih ada acara untuk bisa menemukan jasad para korban.
"Tapi pasti ada cara. Kalau tidak ada kita minta bantuan negara lain, kalau memang enggak ada. Ini menyangkut masalah nyawa manusia, jangan main-main dengan nyawa manusia dan jangan anggap nyawa manusia ini murah," ucapnya.
Sebelumnya, Tim SAR Gabungan telah menemukan bangkai KM Sinar Bangun pada kedalaman 450 meter di dasar Danau Toba. Proses pencarian korban dan bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, resmi dihentikan Selasa (3/7). Monumen untuk mengenang mereka pun mulai dibangun di Tigaras, Simalungun.
Meski operasi telah dihentikan, tim SAR tetap akan berada di kawasan Danau Toba. "Untuk secara nasional sudah berakhir. Setelah ini, kita laksanakan operasi rutin. Ada personel SAR di sini," kata Budiawan, Kepala Kantor SAR Medan.
Baca juga:
Pencarian dihentikan, monumen tragedi KM Sinar Bangun didirikan
Dirikan monumen KM Sinar Bangun, keluarga korban gelar doa bersama
Tabur bunga di Danau Toba, Menko Luhut minta maaf dan mengaku salah
Kisah pilu korban selamat kapal tenggelam
Video Ratna Sarumpaet & Menko Luhut adu mulut di depan korban KM Sinar Bangun