Fahri Hamzah: Lapas di Indonesia Enggak Ada Layak Kecuali di Sukamiskin
Fahri mengatakan, perlu ada terobosan untuk menangani lapas dan para narapidana di Indonesia. Sehingga kasus narapidana kabur seperti di Lapas Lamboro tak terulang.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara terkait kaburnya para narapidana di Lapas Kelas II A, Lambaro, Banda Aceh, Kamis (29/11) kemarin malam. Fahri menilai tidak ada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang lebih layak dari lapas untuk narapidana korupsi di Sukamiskin, Jawa Barat.
"Memang lapas di Indonesia enggak ada yang layak kecuali di Sukamiskin. Tidak ada lapas yang layak kecuali Sukamiskin dan itu dibangun 100 tahun yang lalu oleh Belanda," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/11).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Di mana Harun Kabir ditembak? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia. Sekitar pukul 04.00 WIB subuh, satu pleton pasukan Belanda tiba-tiba mengepung kediamannya di wilayah pelosok Cianjur.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
Fahri Hamzah mengatakan, perlu ada terobosan untuk menangani lapas dan para narapidana di Indonesia. Sehingga kasus narapidana kabur seperti di Lapas Lamboro tak terulang.
"Kita ini harus ada keberanian melakukan terobosan dengan cara kita menangani lapas dan menangani narapidana. Harus ada terobosan ya menurut saya," ungkapnya.
Fahri Hamzah menyarankan para narapidana tak perlu lagi di masukan penjara. Menurut dia, sebaiknya para narapidana diberi hukuman untuk menjadi petani serta menghasilkan uang.
"Psikopat pembunuh, kriminal-kriminal yang jahat kepada orang itu yang ditahan, tapi kalau orang enggak berbahaya dan enggak pernah melakukan perbuatan jahat secara mental sehat ngapain ditahan. Semakin ditahan semakin gila orang," ucapnya.
Dia pun berharap Undang-undang (UU) Pemasyarakatan bisa segera rampung dibahas. Sehingga bisa mengatasi masalah di lapas.
"Ini saya bilang reformasi sektor pemasyarakatan mudah-mudahan UU Pemasyarakatan yang baru nanti dibahas lebih dahal harus lebih reform. Era nahan orang kurangilah apalagi menikmati nahan orang itu. Saya kira itu," tandasnya.
Diketahui, hingga Jumat (30/11) petang, 26 dari 113 narapidana di Lapas Kelas II A, Lambaro, Banda Aceh, melarikan diri sudah ditangkap petugas gabungan Ditjen PAS, polisi dan TNI. Mereka melarikan diri dengan cara menjebol pagar ornamen lapas.
Baca juga:
Ditjen PAS Janji Perlakukan Baik Napi Lapas Lambaro Aceh Kabur Jika Menyerahkan Diri
Dugaan Sementara, Napi di Lapas Aceh Kabur Karena Tolak Aturan Kalapas
Banyak Napi di Lapas Lambaro Kabur Karena Diajak Temannya
Napi LP Lambaro Kabur, Polda Sumut Perkuat Perbatasan
Napi Lapas Lambaro Aceh Kabur Usai Jebol Pagar Ornamesh Pakai Linggis
26 Napi Kabur dari Lapas Lambaro Aceh Ditangkap, 87 Lainnya Masih Diburu