Fakta-fakta Fortuner maut, dugem & tenggak 10 bir di Kalijodo
Empat orang, termasuk pengendara motor dan penumpang Fortuner tewas.
Publik kembali dikejutkan dengan kecelakaan maut antara mobil Toyota Fortuner dengan motor Yamaha Mio di di Jalan Daan Mogot KM 15, Jakarta Barat, Senin (8/2) kemarin. Empat orang tewas dalam kecelakaan tersebut, di antaranya dua pengendara dan penumpang motor yang merupakan pasangan suami istri dan dua lainnya merupakan penumpang Fortuner.
Dari hasil pemeriksaan polisi, rupanya Riki Agung Prasetio (24) bersama kedelapan rekannya baru saja pulang dugem dari Kalijodo. Selain tempat dugem, kawasan yang berlokasi di perbatasan antara Jakarta Barat dan Utara tersebut juga dikenal sebagai tempat prostitusi.
Sebelum kejadian, Riki sempat mendatangi rumah tatang, salah satu korban tewas yang juga penumpangnya. Mereka lantas berkunjung ke rumah Evi dan mengajaknya untuk berkaraoke dan nenggak 10 bir di sana.
Nasib nahas langsung menghampiri mereka, Riki bersama delapan penumpangnya terlibat kecelakaan saat dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Ciledug. Mobil yang dia kendarai menabrak pasangan suami istri, Zulkahfi Rahman dan istrinya Nuraini yang baru pulang dari pasar membeli sayuran.
Berikut fakta-fakta yang dirangkum merdeka.com:
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Dimana letak Kota Tua Jakarta? Di jantung ibu kota Indonesia, tersembunyi sebuah permata sejarah yang tak ternilai—Kota Tua Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Ngebut hingga lewati batas maksimal
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Heri Ompusunggu mengatakan, Riki diduga mengendarai Fortuner maut dengan kecepatan antara 80 sampai 90 kilo meter per jam.
"Peraturannya kecepatan maksimal di jalanan dalam kota itu 60 km/jam. Ini kecepatan mobil (Fortuner) nya tinggi, kencang. Kecepatannya (dari olah TKP), kira-kira 80-90 km/jam," kata Heri kepada wartawan, Senin (8/2).
Kejadian bermula saat mobil Fortuner dengan nomor polisi B 201 RFD tersebut sedang dalam perjalanan menuju Tangerang. Setibanya di sekitar lokasi, mobil langsung menabrak motor Mio bernomor polisi B 4068 BFI yang dikendarai Zulkah Rahman bersama istrinya Nurani sekitar pukul 05.00 WIB.
Sempat dugem di Kalijodo
Riki Agung Prasetio (24), pengemudi Toyota Fortuner bernomor polisi B 201 RFD yang terlibat kecelakaan dengan motor Yamaha Mio dan menewaskan 4 orang di Kalideres, Jakarta Barat, dini hari, baru saja menjalani tes urine.
Meski telah dilakukan tes urine, namun pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah Riki berada di bawah pengaruh alkohol saat mengemudi. Polisi masih berusaha menggali keterangan dari pelaku maupun saksi-saksi saat kejadian.
"Masih di cek urine, jadi belum pasti (di bawah pengaruh alkohol) saat mengemudi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Heri Ompusunggu saat dihubungi, Senin (8/2).
Namun, berdasarkan keterangan Riki, dia dan 8 temannya baru pulang dari kawasan Kalijodo, Jakarta Barat. Sepulang dari Kalijodo melewati arah Grogol menuju Ciledug, mobil yang dikemudikan Riki menabrak Zulkahfi dan istri di kawasan Kalideres, tepatnya di kilometer 15.
"Dia mengaku dari Kalijodo. Namun, kita belum tahu apakah benar (di bawah pengaruh alkohol). Makanya kita tunggu ya hasilnya di RSUD Cengkareng," terangnya.
Tenggak 10 bir di Kalijodo
Seorang penumpang mobil selamat, Agus Dani mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika Riki (24), pengemudi Fortuner bersama tiga temannya, yakni Wahyu Hadi, Wahyu Dwi dan Purnomo baru saja menghadiri resepsi pernikahan temannya di daerah Ciledug, Tangerang.
Seusai dari resepsi, mereka berempat berkunjung ke rumah Tatang yang tak jauh dari lokasi. "Saya ditelepon untuk datang ke rumah Tatang. Setelah itu kita ramai-ramai ke rumah Evi," kata Agus, di Kantor Satwil Lantas Jakarta Barat, Senin (8/2).
Setibanya di rumah Evi, Evi mengajak Sultoni untuk datang ke rumahnya. Setelah Sultoni datang, mereka berdelapan memutuskan untuk pergi ke Kalijodo, Jakarta Barat, untuk karaoke di Cafe Aldi.
Sebelum ke Kalijodo, kata Agus, Evi telah menghubungi Rizka yang diketahui merupakan teman lama Evi sekaligus pemandu lagu. "Evi ngaku ada teman di Kalijodo namanya Rizka jadi kita sepakat ke sana," terangnya.
Terpisah, Rizka menambahkan di tempat hiburan itu, mereka tidak hanya bernyanyi tapi juga memesan 10 botol bir. "Semua minum bir, buka 10 botol buat bersembilan," ungkap Rizka.
Tabrak pasutri yang baru pulang beli sayur di pasar
Teman dan juga rekan sesama GO-JEK, Suganda mengungkapkan, sekira pukul 03.30 WIB, Zulkahfi bersama istrinya pulang belanja sayur untuk berdagang. Mereka saat itu berboncengan sepeda motor Yamaha Mio B-4068-BFI, dari arah pasar Kalideres menuju Tangerang.
"Tapi di saat mendekat jalur jalan raya, mendadak datang mobil Toyota Furtuner warna hitam dengan kecepatan tinggi menabrak mereka hingga terpental dan meninggal di tempat," katanya.
Rencananya, pasutri tersebut akan dimakamkan sehabis sore ini atau sekitar pukul 16.00 WIB nanti, berlokasi di TPU di dekat rumah duka. Keduanya meninggalkan seorang anak yang masih berusia empat tahun.
Pakai mobil rekanan PT Pertamina
Pengemudi mobil Fortuner, Riki Agung Prasetio (24) menggunakan mobil sang ayah. Sebelum menabrak, Riki diketahui pulang dari klub malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat.
"Itu mobil bapaknya bukan mobil dia (Riki). Dan ini plat nomor sipil," kata Kanit Laka Lantas Satwil Lantas Jakarta Barat AKP Rahmat Dalizar saat ditemui di Kantor Satwil Lantas Jakarta Barat, Senin (8/2).
Lebih lanjut, Rahmat menyebut identitas Riki adalah seorang mahasiswa. Sedangkan, ayah Riki memiliki bisnis di bidang minyak. Sang ayah merupakan rekanan PT Pertamina.
Polisi juga diketahui telah memeriksa dan melakukan tes urine terhadap Riki. Dari hasil tes urine, Riki negatif narkoba. Namun, berdasarkan pengakuan Riki, dia mengaku mengkonsumsi alkohol saat mengemudi. Saat ini, polisi juga sudah mengamankan Riki di sel tahanan Satwil Lantas Jakarta Barat.
"Dia masih kuliah intinya. Dalam pemeriksaan, Riki ngaku minum. Dia buka 10 botol. Jadi dia itu enggak sadar. Nabrak motor yang mana saja tidak tahu," terangnya.