Fakta Kasus Remaja Tusuk Begal Demi Bela Pacar yang Diancam Diperkosa
ZA dengan sigap melindungi pacarnya, hingga dia menusuk salah satu pelaku sampai tewas.
Melindungi orang tercinta menjadi sebuah kewajiban. Hal itu juga yang dilakukan remaja asal Malang, ZA (17) terhadap pacarnya.
Dia menjadi pahlawan pujaan hatinya saat empat begal mencoba melakukan pemerkosaan. ZA dengan sigap melindungi pacarnya, hingga dia menusuk salah satu pelaku sampai tewas. Berikut fakta-faktanya:
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Bagaimana cara Jaran Kepang di Malang mengawali pertunjukannya? Pertunjukan dimulai dengan meletakkan sesaji di daerah pepunden, diiringi suara gending-gending Jawa yang merupakan puji-pujian terhadap Tuhan. Pawang membacakan mantra-mantra di belakang panggung sebagai bagian dari upacara.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Didatangi Begal Saat Pacaran
Kasus penusukan begal yang dilakukan ZA (17), berawal saat siswa SMA itu tengah berboncengan bersama pacarnya di sekitar kebun tebu Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi. Ketika berboncengan, pasangan itu diadang empat orang pria.
Kemudian, keduanya dipaksa menyerahkan handphone dan sepeda motor. Pelaku berusaha mengambil paksa kunci yang menancap di sepeda motor. Akan tetapi ZA berusaha mempertahankannya, dengan mencabut kunci motor tersebut.
Ancaman Perkosa
Ketika ZA mencabut kunci motor, dia memutar badan ke kiri dengan tujuan membuka jok. Saat itu ZA dan pelaku terlibat adu mulut.
Salah satu pelaku, Misnan (35) lalu mengancam akan memperkosa kekasih ZA secara bergilir bila tak menyerahkan motor. Rupanya ancaman Misnan dan kawan-kawannya itu justru membangkitkan nyali ZA.
Begitu mendapat kesempatan mengambil pisau dari jok sepeda motor, ZA langsung menusuk dada Misnan hingga meninggal dunia. Pisau tersebut memang sengaja dibawa untuk kepentingan praktik di sekolahnya.
Dikira Pencari Burung
Kasus penusukan Misnan (35) oleh ZA terungkap dari penemuan sesosok mayat diduga pencari burung, Senin (10/9). Setelah dilakukan penyelidikan, mayat itu atas nama Misnan (35).
Saat ditemukan di lokasi, terdapat luka robek di dada sebelah kiri dan berlumur darah yang sudah mulai mengering. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, mayat yang dikira pencari burung tersebut ternyata kawanan begal. Misnan dan tiga orang temannya baru saja melakukan aksinya di lokasi tersebut.
"Dia mendapat perlawanan dari korban pembegalan, yang sekaligus pelaku penusukan," kata Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, Rabu (11/9).
ZA Tak Ditahan
Polisi masih melakukan pendalaman kasus penusukan salah satu begal bernama Misnan (35). Misnan ditusuk siswa SMA ZA (17) lantaran ingin memperkosa kekasihnya.
ZA kemudian dibekuk polisi dan ditetapkan tersangka dijerat Pasal 351 tentang Penganiayaan. Meski begitu dia tidak ditahan polisi.
Saat ini, polisi masih memburu satu orang kawanan begal. Sementara dua rekan Misnan, Ahmad (22) dan Rozikin (41) ditangkap setelah kejadian.
(mdk/dan)