Fakta Penemuan Mayat Bertato Bunga Tulisan Devoy dalam Toren Air
Sejumlah fakta terungkap saat polisi menyelidiki penemuan mayat pria dalam toren air tersebut.
Sejumlah fakta terungkap saat polisi menyelidiki penemuan mayat pria dalam toren air tersebut.
- Cerita Pengurus RT Diminta Dampingi Polisi Gerebek Kasus Narkoba Sebelum Mayat Pria Bertato Dalam Toren Ditemukan
- Ini Identitas dan Penyebab Tewasnya Pria Dalam Toren di Pondok Aren
- Identitas Mayat Pria Bertato Tulisan Devoy Dalam Toren Air Mulai Terkuak, Diakui Keluarga Salah Satu Warga
- Tato Bergambar Bunga dan Tulisan Devoy Jadi Petunjuk Polisi Ungkap Identitas Mayat Pria dalam Toren Air
Fakta Penemuan Mayat Bertato Bunga Tulisan Devoy dalam Toren Air
Identitas sosok mayat pria dalam toren air di Gang Samid Sian RT03/01, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan hingga kini masih belum terungkap. Polisi masih menunggu penjelasan tim dokter forensik untuk mengungkap identitas pria dalam toren tersebut.
Sejumlah fakta terungkap saat polisi menyelidiki penemuan mayat pria dalam toren air tersebut. Berikut fakta penemuan mayat pria dalam toren air dirangkum merdeka.com.
Penemuan Mayat Berawal Air Rumah Warga Keruh dan Beraroma Busuk
Penemuan mayat itu berawal dari salah satu warga bernama Sutrisno mendapati air di rumahnya keruh dan berbau aroma tidak sedap.
Sutrisno kemudian memerintahkan istrinya mengecek toren air di belakang rumahnya. "Setelah dicek, saksi membuka penutup toren melihat di dalam toren ada benda segede bantal, lalu istri Sutrisno menginformasikan ke mertuanya untuk memastikan yang ada di dalam toren air," kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, Senin (27/5).
Mayat Sudah Bengkak Dikira Bantal
Setelah dicek oleh mertua, Sutrisno bersama istrinya dipastikan bahwa yang ada di dalam toren ternyata mayat manusia berjenis kelamin laki-laki.
"Jasad itu dalam keadaan membengkak dan menimbulkan aroma yang tidak sedap, lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RW dan juga Ketua RT Bapak Rurinoto," jelas Bambang.
Mayat Punya Ciri Tato Bunga dan Tulisan Devoy
Bambang mengatakan, mayat pria tanpa identitas yang ditemukan dalam toren air itu memiliki ciri-ciri khusus berupa tato bergambar bunga dan tulisan Devoy.
Evakuasi Mayat Butuh Waktu 3,5 Jam
Kepolisian Sektor Pondok Aren bersama tim Inafis Polres Tangerang Selatan kesulitan mengevakuasi jenazah pria bertato bunga dalam toren.
Polisi tidak mudah menaiki toren air terletak di atas tiang besi penyangga. Belum lagi, tempatnya sempit di antara bangunan rumah dan tiang penyangga toren.
Proses evakuasi baru dapat dikeluarkan dari dalam toren sekitar 3,5 jam karena lokasi toren sulit dijangkau dan kondisi jenazah sudah membengkak.
Mayat Adalah Warga Hilang 2 Hari
Mayat pria dalam toren air milik warga Gang Samid Sian RT03/01, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan akhirnya terungkap. Mayat pria bertato itu ternyata adalah anggota keluarga dari tetangga pemilik toren.
Warga pemilik toren Sutrisno mengaku sempat mendengar informasi dari tetangganya kalau ada anggota keluarganya hilang sejak dua hari lalu.
Sutrisno menyebut, tetangganya itu bercerita kalau kakak korban mencari adiknya yang diduga pria bertato yang tewas dalam toren air. Menurut Sutrisno, jasad pria tewas di dalam toren rumahnya itu sudah dalam kondisi membengkak. Sehingga, warga tidak menyadari kalau pria tersebut mirip dengan tetangganya yang hilang.
Menurut Sutrisno, pihak keluarga dari korban juga telah mengumumkan kematian tersebut di Masjid. Pria itu diketahui atas nama Devi Karmawan alias Devoy.
Diduga Buronan Kasus Narkoba
Warga Gang Samid Sian Tangerang Selatan, menduga pria bertato dengan gambar bunga dan tulisan Devoy yang tewas di dalam toren adalah buronan kasus narkoba yang kabur melarikan diri saat penggerebekan polisi.
Warga mengungkapkan mayat pria tanpa identitas dalam toren itu adalah Devi Karmawan yang merupakan warga setempat.
Menurut informasi dari sejumlah warga, beberapa hari lalu terjadi penggerebekan terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika.
Kepolisian mengaku masih belum dapat menyimpulkan bagaimana pria yang diduga telah meninggal di dalam toren berkapasitas 1.500 liter air itu.
“Kami akan tindak lanjuti, kalau kita tahu hasil autopsi, nanti kita akan simpulkan siapa dia, kapan matinya, berapa hari, kenapa orang itu ada di situ,” pungkas Kompol Bambang Askar Sodiq.