Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Catat Waktu dan Lokasinya
Hari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik
Beberapa wilayah di Indonesia termasuk Jakarta akan mengalami hari tanpa bayangan
- Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Bali terjadi 13-15 Oktober 2024, Catat Jam dan Wilayahnya
- Mengenal Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Catat Waktu dan Cara Melihatnya
- FOTO: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Menyapa Jakarta Siang Ini, Simak Dampaknya!
- Fenomena Anak Harus Cuci Darah, Menkes: Kurangi Minuman Gula
Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Catat Waktu dan Lokasinya
Hari tanpa bayang adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomena itu disebut sebagai kulminasi utama.
Posisi Indonesia yang berada di ekuator, maka kulminasi utama Indonesia terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.
Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut. Khusus untuk kota Jakarta, fenomena itu terjadi pada 4 Maret 2024, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 8 Oktober 2024, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.
Secara umum, kulminasi utama tahun 2024 di Indonesia terjadi terjadi antara 21 Februari 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April 2024 di Sabang, Aceh dan 7 September 2024 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur.
"Walaupun matahari berada tegak lurus, kalau ada awan suhu tidak terlalu panas," ujarnya saat dihubungi Kamis (22/2). Dilansir Antara.
Eddy menjelaskan bahwa di Pulau Jawa, kawasan yang berpotensi terkena dampak kenaikan suhu udara saat fenomena hari tanpa bayang adalah Pantai Utara Jawa, terkhusus Jakarta, Semarang, Pekalongan, hingga Pemalang. Suhu udara bagian utara sekitar 29, 30, dan 31 derajat Celcius. Sementara di Bandung sekitar 27, 28, dan maksimal 29 derajat Celcius.
"Panas tidak? Sebenarnya panas, tetapi awan-awan masih banyak. Jadi, awan-awan melindungi. Jangan bayangkan Indonesia seperti di Timur Tengah yang tidak ada awan-awan," pungkas Eddy.
Gelombang panas biasanya terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus saat Indonesia mengalami musim kemarau. Saat itu laut dan daratan akan menyerap panas matahari secara maksimal karena langit tidak terlindungi awan-awan.
Berikut ini lokasi dan waktu hari tanpa bayangan di wilayah Indonesia, dilansir dari situs BMKG:
- Denpasar, 27 Februari 2024 pukul 12.31 WITA
- Mataram, 27 Februari 2024 pukul 12.28 WITA
- Kupang, 23 Februari 2024 pukul 11.59 WITA
- Banda Aceh, 3 April 2024 pukul 12.41 WIB
- Medan, 29 Maret 2024 pukul 12.29 WIB
- Padang, 18 Maret 2024 pukul 12.26 WIB
- Pekanbaru, 21 Maret 2024 pukul 12.21 WIB
- Bengkulu, 10 Maret 2024 pukul 12.21 WIB
- Jambi, 16 Maret 2024 pukul 12.14 WIB
- Tanjung Pinang, 22 Maret 2024 pukul 12.09 WIB
- Palembang, 12 Maret 2024 pukul 12.10 WIB
- Bandar Lampung, 6 Maret pukul 12.10 WIB
- Pangkal Pinang, 15 Maret 2024 pukul 12.04 WIB
- Serang, 4 Maret 2024 pukul 12.07 WIB
- Jakarta Pusat, 4 Maret 2024 pukul 12.04 WIB
- Bandung, 3 Maret 2024 pukul 12.01 WIB
- Semarang, 2 Maret 2024 pukul 11.50 WIB
- Yogyakarta, 29 Februari 2024 pukul 11.50 WIB
- Surabaya, 1 Maret 2024 pukul 11.41 WIB
- Pontianak, 20 Maret 2024 pukul 11.50 WIB
- Palangka Raya, 14 Maret 2024 pukul 11.33 WIB
- Banjarmasin, 12 Maret 2024 pukul 12.31 WITA
- Samarinda, 19 Maret 2024 pukul 12.19 WITA
- Tanjung Selor, 27 Maret 2024 pukul 12.31 WITA
- Mamuju, 13 Maret 2024 pukul 12.13 WITA
- Makassar, 7 Maret 2024 pukul 12.13 WITA
- Palu, 18 Maret 2024 pukul 12.08 WITA
- Kendari, 10 Maret 2024 pukul 12.00 WITA
- Gorontalo, 21 Maret 2024 pukul 11.46 WITA
- Manado, 24 Maret 2024 pukul 11.46 WITA
- Sofifi, 22 Maret 2024 pukul 12.36 WIT
- Ambon, 11 Maret 2024 pukul 12.37 WIT
- Manokwari, 18 Maret 2024 pukul 12.11 WIT
- Jayapura, 14 Maret 2024 pukul 11.46 WIT.