Fenomena keterlibatan perempuan dan anak dalam tragedi bom Surabaya
Fenomena bom bunuh diri melibatkan wanita bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Tapi kali ini yang berhasil. Sedangkan fenomena anak-anak, baru pertama di Indonesia.
Pengeboman yang dilakukan di tiga gereja di Surabaya, dilakukan oleh satu keluarga. Dita dan istrinya Puji Kuswati, mengajak serta keempat anaknya dalam menjalankan aksi teror mereka. Keterlibatan perempuan dan anak-anak juga terjadi saat ledakan bom di depan Mapolrestabes Surabaya.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menuturkan, fenomena bom bunuh diri melibatkan wanita bukan pertama kali terjadi di Indonesia. "Tapi ini yang berhasil," kata kapolri di Mapolda Jatim, Senin (14/5).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Selama ini aksi teror yang melibatkan perempuan sebagai bomber, tidak pernah berhasil. Tito mengingatkan kembali saat tahun lalu Polisi berhasil menghentikan dan mencegah serangan bom bunuh diri yang hendak dilakukan Novi. Dia ditangkap di rumah kos Jalan Bintara Jaya VIII, RT 4 RW 9, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu 10 Desember 2016.
"Saat itu menyerang istana. Berhasil ditangkap dalam keadaan hamil. Mau bunuh diri dan dibawa ke rutan Mako Brimob. Di rutan, beberapa bulan kemudian melahirkan bayi. Waktu melahirkan bayi yang menolong dan mengurus Novi yaitu Sulastri, anggota polwan yang kemarin dipukul," jelas Tito.
Tito melanjutkan, fenomena serangan bunuh diri wanita sudah beberapa kali dilakukan di dunia. Semisal di Srilangka dan di India. Dia menuturkan, bom di India dengan dikalungkan karangan bunga yang ternyata bahan peledak. Aksi itu menewaskan Perdana Menteri India. Di Syria dan Irak, wanita juga dilibatkan dalam aksi bom bunuh diri.
Kapolri juga bicara soal dilibatkannya anak-anak dalam rangkaian teror bom Surabaya. Bom itu diikatkan di pinggang.
"Fenomena anak-anak baru pertama di Indonesia. Usia 9 dan 12 tahun. Dilengkapi bom pinggang, kemudian bunuh diri. Tapi di Syria dan ISIS sudah dilakukan beberapa kali menggunakan anak-anak," ucapnya.
Baca juga:
Empat bomber di Polrestabes Surabaya sekeluarga, bawa anak usia 8 tahun
Teror bom di Surabaya, Bandara Adisutjipto gandeng TNI tingkatkan keamanan
Ramai bom Surabaya, Rupiah dan perekonomian diklaim tidak akan makin tertekan
Bos BKPM irit bicara terkait dampak teror bom terhadap investasi di RI
Sepak terjang Dita, bomber sekaligus otak teror bom di Surabaya dan Sidoarjo