Ferdy Sambo Ungkap Penyesalan di Pleidoi: Tiap Waktu, Rasa Salah Tak Pernah Berhenti
"Saya bersalah dan menyesal karena amarah dan emosi telah menutup logika berpikir saya, saya lupa bahwa saya seorang Inspektur Jenderal Polisi dan pejabat utama Polri yang tidak pantas melakukan hal tersebut," ujar Sambo.
Ferdy Sambo mengungkap penyesalannya hingga terseret dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua. Rasa menyesal itu dia sampaikan saat membacakan menyampaikan nota pembelaan dengan judul 'Setitik Harapan Dalam Ruang sesak Pengadilan' di PN Jaksel.
"Saya sungguh menyesali bahwa peristiwa pembunuhan yang terjadi terhadap almarhum Yosua telah menyeret mereka yang tidak terlibat dan tidak bersalah ke dalam ruang persidangan pidana, mereka dituntut atas perbuatan dan kesalahan yang tidak mereka ketahui," ujar Sambo, Selasa (24/1)
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa yang berperan sebagai Fadil di sinetron Bidadari Surgamu? SCTV dikenal sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang secara konsisten menyajikan tayangan hiburan berupa sinetron berkualitas. Salah satu sinetron andalan SCTV yang digandrungi penonton adalah Bidadari Surgamu. Cerita cinta yang diangkat dalam sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton setia layar kaca. Kesuksesan sinetron Bidadari Surgamu ini juga tak lepas dari kehadiran aktor dan aktris muda ternama. Salah satunya adalah Yabes Yosia yang berperan sebagai Fadil.
Hari ini, adalah hari ke-165 dirinya mendekam di bui. Sejak itu pula, perasaan bersalah dan menyesal terus hinggap menghantui.
"Sungguh setiap waktu rasa bersalah dalam diri saya tidak pernah berhenti, penyesalan mendalam atas timbulnya korban Yosua, atas luka bagi keluarga yang ditinggalkan," ucap Sambo.
Minta Maaf Pada Putri Candrawathi
Kepada istrinya Putri Candrawathi, Sambo meminta maaf karena tanpa dasar dan bukti-bukti. Tetapi akibat kesalahannya ikut menjadi terdakwa dalam kasus ini.
"Setelah sebelumnya menjadi korban perkosaan yang merampas kehormatan dan martabatnya sebagai seorang perempuan, istri dan ibu dari anak- anak kami, tidak bisa saya bayangkan bagaimana hancur dan sakit perasaannya, kiranya Tuhan sajalah yang selalu menguatkan dan menghiburnya," ujar dia.
Sambo juga menyesal sudah membuat Eliezer, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal.
"Sebagai orang-orang yang baik yang telah didudukkan sebagai terdakwa tanpa tau apa kesalahannya, juga terhadap Richard Eliezer yang harus menghadapi situasi ini," ujar Sambo.
Seorang Jenderal Tak Patut Berprilaku Demikian
Sambo menyadari, sebagai anggota Polri yang berpangkat Jendral bintang dua tak seharusnya berperilaku demikian.
"Saya bersalah dan menyesal karena amarah dan emosi telah menutup logika berpikir saya, saya lupa bahwa saya seorang Inspektur Jenderal Polisi dan pejabat utama Polri yang tidak pantas melakukan hal tersebut," ujar Sambo.
Sampai di akhir pembelaannya, Sambo kembali menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak. Tak hanya keluarga dan para terdakwa, juga kepada keluarga Yosua, Kapolri hingga Presiden Jokowi.
"Saya telah lalai menjalankan tugas sebagai seorang suami, sebagai seorang ayah yang baik, semoga Tuhan mengampuni saya dan kiranya la selalu memberikan keteguhan dan kekuatan kepada kalian," ujar Sambo.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com