Firli Bantah ke Aceh Hindari Pemeriksaan Kasus Pemerasan: Saya Jalankan Tugas
"Jadi tidak ada kata menghindar (pemeriksaan di Polda Metro Jaya) atau apa pun, tidak ada," kata Firli.
Firli menegaskan bakal menghadapi semua proses hukum yang sedang berjalan.
Firli Bantah ke Aceh Hindari Pemeriksaan Kasus Pemerasan: Saya Jalankan Tugas
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri menegaskan dirinya tidak mangkir atau menghindari panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Jadi tidak ada kata menghindar (pemeriksaan di Polda Metro Jaya) atau apa pun, tidak ada," kata Firli Bahuri, di Banda Aceh, Kamis (9/11).
Pernyataan itu disampaikan Firli Bahuri kepada awak media usai mengikuti kegiatan roadshow Bus KPK dan road to Hakordia 2023 di Balai Meuseuraya Aceh (BMA), di Banda Aceh.
- Firli Bahuri Kembali Mangkir Pemeriksaan Polda Metro, Malah Muncul di Konpers KPK
- Sempat Mangkir, Firli Bahuri Kembali Diperiksa Polda Metro Terkait Pemerasan Syahrul Limpo Hari Ini
- Semua Sama di Mata Hukum, Firli Bahuri Tak Akan Diistimewakan saat Diperiksa Terkait Dugaan Pemerasan SYL
- Ketua KPK Firli Batal Hadiri Pemeriksaan Kasus Dugaan Pemerasan SYL di Polda Metro!
Firli menegaskan bakal menghadapi semua proses hukum yang sedang berjalan.
"Saya akan hadapi semua," ucapnya, dilansir dari Antara.
Alasan Firli ke Aceh
Firli menekankan, dirinya ke Tanah Rencong untuk melaksanakan tugasnya sebagai Ketua KPK yang bertanggung jawab penuh atau penanggung jawab tertinggi terkait pelaksanaan tugas KPK, baik itu melaksanakan upaya pencegahan supaya tidak terjadi korupsi.
Kemudian, tugas untuk melakukan koordinasi dengan instansi yang berantas korupsi, pelayanan publik, monitoring atas penyelenggaraan pemerintahan dan melakukan supervisi.
"Anda mungkin mengikuti kegiatan saya di sini, bukan jalan-jalan, saya melakukan tugas pokok Ketua KPK, melaksanakan tugas pokok KPK di Pasal 6 UU 19 tahun 2019," tuturnya.
"Disamping itu kita juga melakukan supervisi kepada kejaksaan maupun kepolisian, dan hari ini melakukan kegiatan 'road to Hakordia' 2023 di Aceh,"
kata Firli Bahuri.
merdeka.com
Firli Bahuri kembali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan Polda Metro Jaya yang dijadwalkan pada Selasa (7/11) pukul 10.00 WIB. Hari itu, Firli memilih berangkat ke Aceh untuk kegiatan roadshow bus KPK dan road to Hakordia 2023.
Ini merupakan kali kedua Firli tidak hadiri pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak irit bicara saat disinggung mangkirnya Firli dari pemeriksaan kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo.
"Nanti-nanti (soal pemeriksaan Firli) ada update berikutnya. Minggu ini nanti kita tunggu saja," kata Ade Safri saat ditanya di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu (8/11).
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menduga alasan Firli dinas ke Aceh hanya akal-akalan menghindari pemeriksaan. Sebab, dari hasil penelusurannya penerbangan Jakarta ke Medan maupun ke Aceh masih tersedia sampai dengan Kamis (9/11) pagi.
"Saya cek penerbangan pagi dari Jakarta ke Medan ada Medan langsung Aceh juga ada. Jadi pak Firli bisa tiba di Aceh siang dan bisa mengikuti acara bis itu siang hari atau tgl 10, 11 sampai, 12 mana yang dipilih gitu," sebutnya.
"Jadi berdasarkan data tersebut di atas sebenarnya alasan Pak Firli dinas ke Aceh itu mengada-ada. Justru yang mengada ada itu adalah memang pimpinan KPK dengan segala aktivitas tersebut," tambahnya.
Selain itu, Boyamin pun merasa heran dengan keputusan Firli yang datang langsung ke Aceh untuk menghadiri agenda ceremonial. Karena, ia menilai biasanya agenda semacam itu akan diwakili oleh wakil pimpinan KPK lainnya.
"Biasanya Pak Firli jarang ikut acara bis biasa nya wakil ketua yang ikut itu. Jadi ya menurut saya ini hanya alasan untuk menghindari pemanggilan," terangnya.