Gelombang pengungsi Rohingya ke Indonesia kembali bertambah. Kali ini mereka datang meminta pertolongan karena kapal yang mereka tumpangi terbalik akibat cuaca buruk.
FOTO: Nelayan Aceh dan Basarnas Selamatkan Puluhan Pengungsi Rohingya Nyaris Tenggelam Setelah Kapal Terbalik Akibat Cuaca Buruk di Meulaboh
Pada hari Rabu (20/3/2024) lalu, nelayan Aceh berjuang untuk menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka di perairan provinsi Aceh. Gelombang pengungsi Rohingya ke Indonesia kembali bertambah. Foto: REUTERS / Hendri
Badan Pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan sekitar 2.000 orang Rohingya telah mencapai Indonesia sejak Oktober lalu. Foto: REUTERS / Hendri
Seperti dikutip dari Reuters, menurut Miftach Tjut Adek, kepala komunitas nelayan di provinsi Aceh mengatakan lebih dari 50 orang Rohingya berdiri di lambung kapal dekat kota Meulaboh di Aceh Barat setelah kapal mereka terbalik saat air pasang setelah hantaman cuaca buruk. Foto: REUTERS / Hendri
“Kami, sebagai nelayan, berkewajiban membantu mereka,” katanya kepada Reuters. Foto: REUTERS / Hendri
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan keprihatinannya terkait situasi di Meulaboh. Foto: REUTERS / Hendri
Advertisement
“Ini adalah keadaan darurat, prioritas kami adalah bekerja sama dengan pihak berwenang dan masyarakat setempat untuk menyelamatkan nyawa,” katanya. Foto: REUTERS / Hendri
Selama bertahun-tahun, etnis Rohingya telah meninggalkan Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Budha.
Mereka dianggap penyelundup asing dari Asia Selatan dan ditolak kewarganegaraannya hingga menjadi sasaran pelecehan. Foto: REUTERS / Hendri
Advertisement
Setiap tahun, mereka berlayar dengan perahu kayu ketika keadaan laut lebih tenang antara bulan November dan April untuk tujuan mengungsi menuju negara tetangga Thailand dan Bangladesh, Indonesia dan Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim. Foto: REUTERS / Hendri
Sebagai informasi, jumlah etnis Rohingya yang tewas dan hilang pada tahun 2023 sudah berjumlah 569 orang ketika mencoba melarikan diri dari Myanmar dan Bangladesh. angka ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014, menurut UNHCR pada Januari lalu. Foto: REUTERS / Hendri
Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.