FOTO: Serangan Brutal Israel Hancurkan Kota Kristen di Lebanon, 21 Warga Tewas
Israel memperluas serangannya di Lebanon dengan membombardir Kota Aitou yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Serangan brutal ini menewaskan 21 orang.
Israel memperluas target serangan dalam pertempurannya melawan kelompok Hizbullah di Lebanon. Dalam serangannya pada Senin (14/10), Israel membombardir Kota Aitou, Lebanon utara, yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Sejauh ini fokus utama operasi militer Israel di Lebanon berada di selatan, Lembah Bekaa di timur dan pinggiran kota Beirut.
- FOTO: Rudal Israel Terus Menggempur Lebanon, Kehancuran Bangunan dan Korban Tewas Bertambah
- FOTO: Siang dan Malam Serangan Udara Israel Semakin Brutal Terus Menggempur Selatan Lebanon
- FOTO: Serangan Brutal Israel Kembali Tewaskan 42 Warga Sipil Palestina di Kamp Al Shati dan Kawasan Al-Tuffah di Gaza
- FOTO: Dihantui Bayang-Bayang Agresi Israel, Umat Kristen Palestina Rayakan Misa Paskah dengan Khidmat di Gereja Kota Gaza
Serangan di Kota Aitou menewaskan sedikitnya 21 orang. Selain itu, delapan orang terluka akibat gempuran Israel.
Wali Kota Aitou Joseph Trad mengungkapkan kepada Reuters bahwa serangan Israel menghantam sebuah rumah yang disewakan kepada keluarga-keluarga pengungsi.
Foto-foto yang ditampilkan Reuters memperlihatkan Kota Aitou hancur lebur akibat serangan tersebut. Sejumlah bangunan tampak rata dengan tanah. Beberapa mobil juga ringsek.
Tim penyelamat dan pencarian tampak sibuk menyisir reruntuhan untuk mencari korban luka maupun tewas akibat serangan brutal Israel tersebut.
Sejumlah ambulans diterjunkan untuk mengevakuasi korban luka dan korban tewas yang berhasil ditemukan.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, Israel memerintahkan penduduk 25 desa di Lebanon selatan untuk mengungsi ke daerah utara Sungai Awali, yang mengalir sekitar 60 km di utara perbatasan Israel.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, saat mengunjungi pangkalan militer di Israel tengah tempat empat tentara tewas akibat serangan pesawat tak berawak Hizbullah pada Minggu (13/10), mengatakan Israel akan terus menyerang gerakan yang didukung Iran itu "tanpa ampun, di mana pun di Lebanon".