Fotonya Bareng Prabowo-Gibran Viral, Ini Penjelasan Dandim Sukoharjo
Dandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Foto tersebut, ditegaskannya merupakan fitnah dan hanya kabar hoaks.
Fotonya Bareng Prabowo-Gibran Viral, Ini Penjelasan Dandim Sukoharjo
Beredar di media sosial banner foto Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi bersama pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Banner tersebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah. Foto itu diunggah akun X @mulanbilqis.
- Muncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Sikap Tegas Pangdam Diponegoro
- Viral Banner Foto Dandim Sukoharjo Bareng Prabowo-Gibran, Begini Faktanya
- VIDEO: Perintah Kasad, Dandim Boyolali Pastikan Anggota TNI Keroyok Relawan Ganjar Ditindak!
- Sandiaga soal Ucapan 'Ndasmu Etik' Prabowo Ditanggapi Anies Viral: Dua-duanya Mantan Saya, Putra Terbaik bangsa
Menanggapi hal tersebut, Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi menegaskan bahwa banner berisi fotonya dengan pasangan Prabowo-Gibran itu tidak benar. Foto tersebut, ditegaskannya merupakan fitnah dan hanya kabar hoaks.
"Spanduk (banner) atau APK tersebut adalah fitnah yang ditujukan pada saya. Itu hoaks yang sengaja diciptakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mendiskriditkan atau memojokkan institusi TNI" ujar dia.
Dandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
"Bisa jadi ada upaya untuk memecah belah persatuan anak bangsa, khususnya di Kabupaten Sukoharjo. Saya tegaskan kembali bahwa netralitas TNI adalah hal yang mutlak yang harus dijaga. TNI harus netral, TNI tidak boleh terlibat politik praktis baik secara langsung," tandasnya.
Lanjut dia, sebagai seorang TNI, fokus tugasnya adalah
untuk menjaga kedaulatan negara. Keutuhan wilayah NKRI, keselamatan bangsa, dan tumpah darah Indonesia.
"Saya tegaskan kembali bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI. Dengan adanya temuan tersebut sepenuhnya saya serahkan pada sentra gakkumdu. Untuk diproses sebagaimana mestinya," ungkapnya.
Dikatakan Slamet Riyadi, pemasangan spanduk tersebut dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dimana hal tersebut jelas-jelas merugikannya secara pribadi dan juga institusi TNI.
Slamet Riyadi kemudian menceritakan bahwa spanduk tersebut viral usai Panwascam Bendosari mendapatkan laporan dari masyarakat. Telah ditemukan APK spanduk berisi fotonya dengan salah satu capres-cawapres. Terpasang di sekitar perumahan di area lahan persawahan berlokasi di Dukuh Ngempul, Desa Sidorejo, Kabupaten Sukoharjo.
Usai mendapatkan informasi tersebut dirinya langsung perintahkan bawahan untuk berkoordinasi dengan Bawaslu Sukoharjo untuk menindak lanjuti temuan.
Setelahnya dilakukan patroli bersama dengan aparat. Bertujuan mencari APK atau spanduk yang masih terpasang agar segera diamankan dan dilakukan proses hukum sebagaimana mestinya.