Gaduh 5000 senpi ilegal, Menhan sebut ada yang senang & tepuk tangan
Menhan membeberkan pihak Badan Intelijen Negara (BIN) sudah membeli 500 pucuk senjata api dari PT Pindad. Dia pun menjelaskan dalam dokumen izin pembelian senjata api yang dikirimkan ke Kementerian Pertahanan pada Mei 2017.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku lelah terkait banyak pihak yang beropini terkait informasi soal 5.000 senjata ilegal dipesan oleh instansi dari luar. Ucapan itu disampaikan Gatot dalam acara 'Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI' di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9) lalu.
Dia pun membeberkan pihak Badan Intelijen Negara (BIN) sudah membeli 500 pucuk senjata api dari PT Pindad. Dia pun menjelaskan dalam dokumen izin pembelian senjata api yang dikirimkan ke Kementerian Pertahanan pada Mei 2017.
"Bukan 5000, 500 kok. Ini kan dari BIN. 521 pucuk. Pelurunya 72.000 750 butir," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (26/9).
Dia pun tertawa terkait miskomunikasi tersebut. Menurutnya seharusnya bisa dilihat dari Undang-Undang terkait pembelian senjata api. Dia juga mengingatkan agar menyelesaikan miss komunikasi tersebut dengan baik.
"Kalau begini ada yang seneng kok ada yang tepuk tangan kok. Mau ditepukin? Lagi main bola aja berkelahi suporternya," tambah dia.
Dia mengingatkan seharusnya seluruh masyarakat bisa menjaga bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Dan tidak menjelekan satu sama lain.
"Kenapa harus dijelek-jelekan. saya pembantu Presiden di Kemenhan. Yang pembantu dan penasihat utama urusan pertahanan itu saya, enggak ada yang lain lain," imbuh dia.
Baca juga:
Isu 5.000 senjata jadi momentum pemerintah lakukan pembenahan
Mantan Kapolri: Jumlah senjata perorangan Polri masih kekurangan
Ini spesifikasi lengkap senjata khusus yang dipesan Polri dari PT Pindad
Eks Kapolri 'sentil' Panglima TNI soal isu 5 ribu senpi ilegal
Menhan soal isu senjata ilegal: Kalau pertahanan negara jelek, saya yang digantung
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang ingin dilibatkan dalam pemberantasan tambang ilegal? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Kenapa gudang amunisi TNI dianggap rahasia? Sehingga, tidak bisa sembarang orang bisa mengetahui terkait gudang amunisi tersebut.“Kan orang juga nggak tahu di situ ada gedung munisi. Nggak tahu (orang), karena gudang munisi kan sifatnya rahasia tertutup dia,” ujarnya.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan berencana untuk memberantas tambang ilegal? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.