Gagal, Penyelundupan Sabu via Drone ke Lapas Samarinda Tepergok Petugas
Hidayat menerangkan petugas jaga menaruh curiga lantaran drone itu sempat melintas di atas area blok rehabilitasi.
Petugas Lapas Narkotika Samarinda menggagalkan penyelundupan 30 gram sabu menggunakan pesawat nirawak atau drone, Jumat (2/9) dini hari. Narapidana yang diduga menjadi tujuan penyelundupan sabu itu sedang ditelusuri.
Drone yang mengitari area Lapas sebelumnya tepergok petugas jaga Lapas pada Kamis (1/9) malam sekitar pukul 20.20 WITA. Penampakan drone itu kemudian disampaikan ke petugas jaga sekitar pukul 03.20 WITA.
-
Kapan drone diterbangkan untuk mendekati puncak Gunung Merapi? Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang menjadi contoh kecanggihan drone perang menurut Jokowi? "Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ungkapnya.
-
Kenapa drone bergetar saat mendekati kawah Gunung Merapi? Drone mulai bergetar saat makin mendekati kawah.
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Apa reaksi domba bertanduk besar ketika didekati drone? Hal tersebut berbeda dengan kawanan domba bertanduk besar, yang tidak mengikuti seekor pemimpin tunggal meskipun kawanannya berukuran besar.
-
Siapa yang membuat video drone petasan itu? Dalam laporan yang ditulis Mashable, seorang influencer asal Brasil bernama Lucas Albert disebut orang pertama yang mengungah video itu.
"Jadi dalam laporannya, petugas jaga mendengar suara drone bergerak meninggalkan area Lapas," kata Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda Hidayat, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/9).
Hidayat menerangkan petugas jaga menaruh curiga lantaran drone itu sempat melintas di atas area blok rehabilitasi. "Begitu diperiksa dini hari tadi, petugas jaga menemukan bungkusan makanan camilan ada di area blok warga binaan," ujar Hidayat.
Setelah mengamankan bungkus makanan itu, petugas jaga yang sempat menyisir sekitar area Lapas tidak menemukan drone itu.
"Jadi, saya dan petugas beserta komandan jaga membuka bungkus makanan camilan mie itu (dan ada dua bungkus lain di dalam camilan mie) yang ternyata isinya sabu seberat kurang lebih 30 gram," terang Hidayat.
"Temuan ini kami laporkan ke Kadivpas (Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jumadi) dan juga Pak Kakanwil, serta Kapolresta Samarinda untuk proses selanjutnya," tambah Hidayat.
Masih disampaikan Hidayat, penyelundupan sabu melalui drone itu menunjukkan pihak luar terus berupaya menyelundupkan barang haram itu masuk ke dalam Lapas. Sebelumnya, penyelundupan 25 gram sabu dalam daging ikan masak bumbu juga berhasil digagalkan petugas Lapas Narkotika pada 6 Juni 2022.
"Benar. Sebelumnya ada diselundupkan dalam ikan masak. Kalau sekarang lewat drone ini, semakin canggih dan kami harus terus waspada," tegas Hidayat.
Hidayat mengapresiasi tinggi petugasnya karena berhasil menggagalkan penyelundupan sabu itu, sekaligus menunjukkan komitmen dan upaya nyata Lapas memberantas peredaran narkoba.
"Kepada siapa tujuan pengiriman sabu itu sekarang sedang kami telusuri ya," pungkas Hidayat.
(mdk/ded)