Gajah tewas di Aceh, ada luka di punggung, kaki & perut
Untuk mencapai ke lokasi gajah yang tewas itu, sebutnya, tim kemarin harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki di hutan selama 3 jam lebih. Diperkirakan gajah tersebut terkena benda runcing/tajam sekitar 1 bulan lebih, sehingga sudah infeksi.
Seekor gajah betina berusia 40 tahun ditemukan sudah tewas, Kamis (17/8). Gajah tersebut sempat mendapat perawatan dari tim dokter hewan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan mahout dari Pusat Latihan Gajah (PLG), Saree, Kabupaten Aceh Besar.
Gajah yang mengalami luka dan infeksi parah di perut dan punggungnya ditemukan sudah tewas sekira pukul 12.00 Wib saat tim dokter dan petugas PLG Saree hendak merawat kembali. Gajah tersebut berada di Lamtamot, Gampong Teladan, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar.
"Rencananya tim dokter dan mahout dari PLG Saree akan melakukan pengobatan lanjutan. Namun gajah ditemukan sudah tidak bernyawa, dugaan dikarenakan infeksi parah di perut dan punggungnya. Tim selanjutnya akan melakukan otopsi di daerah luka setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Lembah Seulawah," ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, Kamis (17/8) via telepon genggamnya.
Kata Sapto, sebelumnya pada hari Rabu (16/8) petugas BKSDA didukung oleh dokter hewan Unsyiah melakukan pengobatan gajah liar yang mengalami luka parah itu. Saat itu ditemukan luka di punggung, kaki kanan depan dan di perut.
"Luka sudah infeksi, bernanah dan bahkan berbelatung di perut," jelasnya.
Untuk mencapai ke lokasi gajah yang tewas itu, sebutnya, tim kemarin harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki di hutan selama 3 jam lebih. Diperkirakan gajah tersebut terkena benda runcing/tajam sekitar 1 bulan lebih, sehingga sudah infeksi.
"Tim selanjutnya akan melakukan autopsi di daerah luka setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Lembah Seulawah," tutupnya.