Gangguan pernapasan, jemaah haji asal Palangka Raya meninggal dunia
Kejadian yang menimpa jemaah tersebut telah diketahui keluarganya karena anaknya juga melaksanakan ibadah haji Maskanah.
Satu jemaah haji asal Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah dinyatakan meninggal di Arab Saudi. Tepatnya di Hotel Arraudhah Kadir Plaza Kamar 808 pada Selasa (12/9) sekira pukul 09.00 waktu setempat.
"Beliau bernama Maskanah Hasan Umpau, berusia 63 tahun warga Jalan Nangka Nomor 20 RT 4, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya," kata Ketua Seksi Siskohat, PPIHD Kalteng, Ismail Marzuki saat dikonfirmasi Antara, Selasa (13/9).
Maskanah diketahui merupakan anggota Kloter 12 Banjarmasin yang saat ini kejadian tersebut telah dilaporkan ke maktab dan akan dilakukan prosesi selanjutnya.
Meninggalnya wanita bernomor paspor B5035688 tersebut diketahui karena 'cardiovascular diseases' atau mengalami kelainan pernapasan.
Kejadian yang menimpa jemaah tersebut telah diketahui keluarganya karena anaknya juga melaksanakan ibadah haji Maskanah.
Kepala Kantor Kemenag Palangka Raya, Baihaqi, membenarkan kejadian yang menimpa jemaah asal wilayah kerjanya tersebut.
"Benar satu jemaah kita meninggal di Arab Saudi dengan nama Maskanah Hasan Ampau warga Pahandut, Palangka Raya," katanya.
Dengan kejadian tersebut saat ini total jamaah asal Kalimantan Tengah yang meninggal di Arab Saudi berjumlah empat orang.
Ketiga jemaah yang diketahui telah meninggal terlebih dahulu yakni Wahidah Atung Sidik (77) berasal dari Kabupaten Barito Selatan yang meninggal Kamis (31/8) dan merupakan merupakan jemaah pertama asal Kalteng yang meninggal di Arab Saudi.
Selanjutnya, pada Sabtu (2/9), Muslimah Zarkoni Asrof (57) warga Kabupaten Katingan menjadi jemaah kedua asal Kalteng yang meninggal di Arab Saudi.
Jemaah ketiga yang meninggal di Arab Saudi berasal dari Kabupaten Seruyan, bernama Darlian Uduy Usup pada Sabtu (9/9) sekira pukul 17.32 waktu Arab Saudi karena masalah pernapasan.
Berdasarkan data seluruh jemaah termasuk para petugas haji asal Kalimantan Tengah berjumlah 1619 orang yang terdiri dari lima kelompok terbang yakni kloter delapan hingga kloter 12.