Ganja dalam keranjang jeruk dipesan narapidana lapas di Bandung
Ganja dalam keranjang jeruk dipesan narapidana lapas di Bandung. Kasubdit Reserse I Narkotika AKPB Calvin Simanjutak mengatakan, ketiga pelaku memiliki peran masing-masing. Menurut Calvin, K, berkomunikasi dengan seorang disebutnya sebagai abang yang diduga bandar untuk memesan ganja dan cair pada tanggal Senin (25/9).
Polisi kembali meringkus tiga pelaku terkait pengiriman ganja dalam 20 keranjang jeruk dengan tersangka AEL, pada Senin (25/9). Ketiga pelaku ini ada K yang tak lain seorang narapidana lapas di Bandung dan A serta D, seorang kurir.
Kasubdit Reserse I Narkotika AKPB Calvin Simanjutak mengatakan, ketiga pelaku memiliki peran masing-masing. Menurut Calvin, K, berkomunikasi dengan seorang disebutnya sebagai abang yang diduga bandar untuk memesan ganja dan cair pada tanggal Senin (25/9) lalu.
"Dia pesen barang si abang masukin barang, turunlah tanggal 25 September itu barang 250 kilogram," kata Calvin di Direktorat Reserse Narkotika, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/17).
Calvin melanjutkan, K kemudian menghubungi A untuk meminta ganja tersebut diantarkan. Pelaku A lantas mengajak D untuk mengantarkan ganja tersebut.
"Kemudian tersangka D ini diperintahkan oleh tersangka A atasnya, untuk mencari mau gak kerjaan, tersangka A setelah kita interogasi ternyata dia dipekerjakan oleh Tersangka K yang memesan barang langsung kepada pemiliknya (abang)," tukasnya.
Kemudian, A memerintahkan D untuk mencari kurir lagi untuk memperlancar pengiriman barang. Kurir tersebut ialah AEL, tersangka yang sudah ditangkap oleh kepolisian Senin (25/9) lalu.
"Yang napi tadi yang berinisial A itu, dia perintahkan si D. Si D untuk memperlancar lagi untuk menyiapkan siapa temannya lagi, barulah di situ ketemu tersangka AEL," sambungnya.
Setelah itu tersangka D memerintahkan AEL untuk mencari sopir dan alat transportasi untuk membawa 250 kilogram ganja tersebut.
"Tersangka AEL dulu yang kita ekspos terdahulu sudah kita amankan dia diperintahkan untuk mencari kendaraan dan sopir itulah mobil pikap dan pak Agus itu, yang memerintahkan adalah inisial D, inisial D ini mengatakan tolong cari sopir dan alat transportasi untuk membawa ganja sebanyak 250 kilogram tersebut," ujar Calvin.
Calvin melanjutkan, karena AEL tidak bisa mengendarai mobil, ia memanggil tersangka R yang kini masih diburu oleh kepolisian. Polisi hingga kini masih memburu tiga pelaku lainnya.
"DPO tinggal 3 satu inisial Pak Tua, tinggal 3 lagi. Yang bandar atas sudah kita tangkap semua, tinggal nanti kita kembangin lagi si K ini, tapi belum boleh kita publikasi, intinya kita sangat dibantu sama pihak lapas kemarin," pungkasnya.
Baca juga:
Komplotan pengedar ganja dalam keranjang jeruk kembali dibekuk
Tukul diciduk polisi karena edarkan ganja di Sukabumi
Ritual pasang susuk jaringan pengedar narkoba 'jeruk'
Kronologi polisi gagalkan pengiriman 125 paket ganja dicampur jeruk
3 Tersangka narkoba dalam keranjang jeruk ke dukun biar tak diciduk polisi
Tak terlibat, sopir bawa ganja dalam keranjang jeruk dipulangkan
Sejak 2016, pengedar ganja dalam keranjang jeruk sudah 7 kali beraksi
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.