Ganjar sebut Pencemaran Sungai Bengawan Solo Sudah Keterlaluan
Ganjar mengungkapkan modus pencemaran Sungai Bengawan Solo kali ini juga masih sama dengan kasus sebelumnya yaitu membuang kotoran atau limbah pengolahan alkohol di sekitar Blora.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut terjadinya kembali pencemaran aliran Sungai Bengawan Solo akibat limbah industri pengolahan ciu sudah keterlaluan sehingga perlu dilakukan tindakan tegas.
"Menurut saya ini sudah kebangetan karena tidak hanya area di Blora, di Solo juga kena. Jadi sebenarnya ini yang hari ini coba kita cari," katanya di Semarang, Kamis (9/9).
-
Bagaimana kesan lingkungan sekitar rumah Ganjar Pranowo? Namun hal itu tidak menghilangkan kesan asri dan sejuk lingkungan di sekitar rumah baru Ganjar Pranowo. Apalagi halaman belakang rumah itu juga berbatasan langsung dengan sawah. “Kalau cerah itu bakal langsung terlihat view Gunung Merapi,” kata pemilik kanal YouTube KakaTV.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Dimana Ganjar Pranowo melihat keindahan alam Kecamatan Selo? “Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bagus banget. Saya kira orang yang datang ke sini akan senang. Saya sendiri berdiri di sini kalau balik kanan, itu sebelah kanan saya merapi, ini merbabu,” kata Ganjar
-
Dimana limbah tekstil yang mencemari Sungai Bengawan Solo berasal? Berbagai jenis pabrik tumbuh menjamur di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo. Limbah dari pabrik-pabrik itu langsung dibuang ke sungai. Kebanyakan dari limbah-limbah yang mencemari Sungai Bengawan Solo adalah limbah tekstil.
-
Bagaimana cara Ganjar Pranowo mengatasi masalah air bersih di Desa Sanggang? Ganjar mengaku akan segera mencari solusi atas persoalan air tersebut bekerja sama dengan camat setempat. Ia meminta camat untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan agar bisa mengalirkan air bersih ke permukiman warga.
Ganjar mengungkapkan modus pencemaran Sungai Bengawan Solo kali ini juga masih sama dengan kasus sebelumnya yaitu membuang kotoran atau limbah pengolahan alkohol di sekitar Blora.
Pemprov Jateng, lanjut Ganjar, sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan tegas terkait kasus tersebut karena pihak yang membuang limbah pengolahan ciu tersebut dinilai sudah menantang pemerintah, terlebih dalam kasus sebelumnya sudah diberikan teguran keras.
"Sudah dicek, langsung rapat virtual tadi dengan Kementerian LHK. Tentu saja tim lokal sudah turun, tim nasional juga turun, nanti kita akan proses, kita akan cari," tegasnya.
Sebagai informasi, tim khusus dari Pemprov Jateng sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan observasi terkait air Sungai Bengawan Solo yang berwarna keruh.
Observasi itu dilakukan setelah Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, karena air sungai terindikasi tercemar limbah ciu, tepatnya pada hari Selasa (7/9) pagi.
Adapun kasus pencemaran limbah ciu di aliran Sungai Bengawan Solo juga sempat terjadi pada 2019 lalu dan saat itu diketahui bahwa pencemaran bersumber dari limbah industri pengolahan ciu di sekitar hulu sungai.
Baca juga:
Sungai Bengawan Solo Kembali Tercemar Limbah Ciu, PDAM Stop Pengolahan Air Bersih
Jutaan Jiwa Bergantung pada Sungai Citarum, Luhut Perintahkan Awasi Limbah Industri
Pemkab Bekasi Investigasi Limbah di Kali Cilemahabang
Ridwan Kamil Malu Sungai Citarum Kotor Diviralkan Bule
Warga Cikarang Masih Gunakan Air Limbah untuk Mencuci
Penyebab Eutrofikasi pada Lingkungan Air, Ketahui Berbagai Dampak Lingkungannya