Gara-gara kabut asap, pelajar di Inhu Riau tak bisa ujian
Pemkab Inhu memutuskan untuk memperpanjang jadwal libur bagi seluruh sekolah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) propinsi Riau kembali memperpanjang libur siswa semua tingkatan sekolah akibat kabut asap. Libur atau pemberlakuan belajar di rumah tersebut terhitung mulai Senin (28/9) hingga Rabu (30/9), akibatnya jadwal ujian Mid Semester pun ditunda.
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Inhu Ujang Sudrajat mengatakan, belajar di rumah yang diterapkan kepada siswa berdasarkan arahan dari Disdikbud Provinsi Riau dan laporan dari Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan se-Kabupaten Inhu tentang perkembangan kondisi kabut asap yang masih cukup tebal.
"Jadwal masuk sekolah berikutnya akan mengacu pada kondisi kabut asap," ujar Ujang, Minggu (27/9).
Menurutnya, kondisi kabut asap yang terjadi dinilai masih berbahaya bagi kesehatan peserta didik. Kemudian berpedoman pada SK Gubernur Riau tentang Status Darurat Pencemaran Udara yang akan berakhir tanggal 30 September 2015 mendatang.
"Kami kembali mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan untuk kembali melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan pola penugasan secara terstruktur. Kegiatan pembelajaran dari guru, selanjutnya dikerjakan oleh peserta didik di rumah di bawah bimbingan dan pengawasan orang tua," kata Ujang.
Selain itu, Ujang berharap kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dimohon meningkatkan kesabaran, tetap melaksanakan tugas dengan baik dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar segera dibebaskan dari musibah kabut asap.
"Kepada pendidik dan tenaga kependidikan juga diharapkan dapat mensosialisasikan larangan membakar lahan dan hutan kepada masyarakat melalui peserta didik," jelasnya.
Menurut Ujang, libur sekolah akibat kabut sudah terjadi selama tiga pekan lebih. Dengan demikian tentunya mengakibatkan sejumlah program Diknas tertunda, salah satunya ujian mid semester.
"Seharusnya pada bulan ini jadwalnya mid semester, namun harus tertunda dikarenakan kondisi asap yang semakin tebal," pungkasnya.
Baca juga:
Jarak pandang 300 meter, Bandara SSK II Pekanbaru lumpuh total
Kabut asap Riau tak kunjung hilang, 34.846 warga kena ISPA
Kualitas udara di Palangkaraya, Pekanbaru dan Pontianak 'Berbahaya'
Imbas asap kebakaran hutan, bayi 8 bulan ini mengidap ISPA
Menteri Siti geram banyak kebakaran hutan & lahan di Pelalawan
-
Di mana Suku Akit di Provinsi Riau menetap? Salah satunya adalah Suku Akit atau Orang Akik yang mendiami Provinsi Riau tepatnya di Pulau Rupat.(Foto: Diskominfo Bengkalis)
-
Kenapa Kue Asidah di Riau bentuknya unik? Namun lain halnya dengan kue Asidah yang memiliki bentuk unik dan lebih beragam. Hal ini dikarenakan bentuk kue tersebut disesuaikan dengan selera dan keinginan dari pembuatnya.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Apa makanan khas Riau yang terbuat dari tulang kaki sapi? Apabila sedang berlibur ke Riau, tidak afdol rasanya jika tidak eksplor kulinernya. Salah satu sajian khasnya yang cukup populer adalah Sup Tunjang. Makanan yang satu ini merupakan sup tulang kaki sapi yang dilengkapi dengan sayuran.
-
Kenapa tari zapin berkembang di Riau? Sebagian besar tari zapin berkembang di daerah Riau, terutama pada daerah pesisir pantai seperti Kabupaten Pekanbaru, Siak Sri Indrapura, Dumai, Rokan Hilir, Kampar Indra Girihulu, Kuantan Singingi, hingga Bengkalis.