Gara-gara Pohon Pepaya, Dua Warga di Palopo Tebas Tetangga Pakai Parang
Kedua pelaku langsung kabur usai melakukan aksinya. Namun pelarian keduanya di Kecamatan Wosuponda, Kabupate Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berakhir setelah petugas polisi menangkapnya dini hari tadi.
Syarifuddin, dilakukan ke rumah sakit akibat luka di kepalanya. Pria berumur 36 tahun itu terluka usai ditebas tetangganya, Supandi alias Wiwin (23) dan Deril alias Aco (20), dengan parang.
Aksi keduanya dipicu satu pohon pepaya yang diklaim ditanam orangtuanya ditebang korban, Minggu (12/11). Pelaku Aco lantas menegur Syarifuddin hingga berujung percekcokan. Tak berselang lama Wiwin datang dan langsung menebaskan parangnya ke korban. Tebasan pelaku melukai dahi korban yang sama-sama warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan
-
Apa itu Pepongoten? Pepongoten adalah salah satu kesenian yang lahir dan berkembang di lapisan masyarakat Suku Gayo, Aceh.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Kejadian berawal dari kesalapahaman antara korban Syarifuddin dengan pelaku Deril alias Aco. Korban menebang pohong pepaya di belakang rumahnya tapi Aco protes karena pepaya itu di tanam oleh orang tuanya. Terjadilah perkelahian antara keduanya lalu datang Supandi alias Wiwin membantu Aco dan memarangi korban dengan sebilah parang di tangannya. Korban Syarifuddin ditebas dan melukai dahi," kata
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani, Rabu (14/11).
Kedua pelaku langsung kabur usai melakukan aksinya. Namun pelarian keduanya di Kecamatan Wosuponda, Kabupate Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berakhir setelah petugas polisi menangkapnya dini hari tadi.
"Anggota kemudian mengejar pelaku dan keduanya ditemukan sedang sembunyi di rumah keluarganya di Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur. Tidak ada perlawanan dari keduanya saat penangkapan. Mereka pun dibawa ke Polres Palopo untuk proses hukum selanjutnya," kata Dicky.
Baca juga:
Bawa anak kucing, pria di Depok babak belur dipukuli warga karena dikira penculik
Penganiaya Haringga di bawah umur dijerat pasal pembunuhan dan pengeroyokan
Mantan atlet lari lapor polisi ngaku dipukuli saat berjualan di GBK
Polisi limpahkan berkas kasus penganiayaan Haringga ke Kejaksaan pekan depan
3 Suporter terlibat pengeroyokan dan perusakan di Semarang ditangkap
Polisi dikeroyok kelompok pemuda di Jatiuwung saat bubarkan balap liar
Senggolan di lantai dansa, pemicu bentrok depan Diskotek Bandara satu tewas