Gara-gara Rokok, Demonstrasi Mahasiswa Unhas di Depan Rektor Ricuh
Demonstrasi ratusan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di depan kantor rektorat yang memprotes Peraturan Rektor tentang Organisasi Kemahasiswaan (PR Ormawa) diwarnai keributan. Lemparan batu dari arah demonstran membuat rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu terpaksa dievakuasi.
Demonstrasi ratusan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di depan kantor rektorat yang memprotes Peraturan Rektor tentang Organisasi Kemahasiswaan (PR Ormawa) diwarnai keributan. Lemparan batu dari arah demonstran membuat rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu terpaksa dievakuasi masuk kembali ke lobi rektorat.
Unjuk rasa mahasiswa yang lengkap dengan jas almamater merahnya ini dimulai pukul 11.47 wita, Rabu (14/11). Awalnya berlangsung damai, para orator bergantian menyampaikan protes kebijakan rektor yang dinilai mengekang kebebasan berekspresi mahasiswa. Antara lain ketua lembaga harus satu periode saja dan masa satu periode hanya satu tahun.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa saja yang membacakan deklarasi Pemilu damai di Makassar? Adapun, nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:- Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)- Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)- Rektor Universitas Negeri Mataram (Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo)- Rektor Universitas Negeri Jakarta (Prof. Dr. Komarudin, M.Si)- Rektor Universitas Terbuka (Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D) - Rektor Universitas Wahid Hasyim (Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA)- Rektor Universitas Teknorat Indonesia (Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E. M.B.A)- Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si)- Rektor Universitas Borneo (Prof. Dr. Adri Patton, M.Sii)- Rektor Politeknik Negeri Media Kreatif (Dr. Tipri Rose Kartika)- Rektor Universitas Negeri Gorontalo (Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd)- Rektor Universitas Balikpapan (Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU)
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
"Sejumlah pasal dalam peraturan rektor itu mengekang kebebasan dan membatasi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi yang terpenting juga adalah kami memprotes proses lahirnya hingga ditetapkannya peraturan rektor itu yang tidak melibatkan mahasiswa. Peraturan rektor itu cacat formil. Makanya kami tuntut Peraturan Rektor itu harus dicabut," tandas Sesar Islami Wahidin, salah seorang orator mahasiswa.
Demonstrasi mahasiswa di Unhas Makassar ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari
Kurang lebih satu jam aksi berlangsung, rektor Unhas turun dari ruangannya menemui ratusan mahasiswa. Rektor memulai diskusinya dengan mahasiswa dikawal puluhan unsur keamanan internal kampus, TNI dan Polri berpakaian preman. Terjadi adu mulut karena rektor menolak kehadiran mahasiswa yang diskusi dengan menutup rapat wajahnya dengan syal dan merokok.
Rektor mengajak untuk berlaku sopan dan sportif. Dia menduga, mahasiswa yang menutup rapat wajahnya adalah bukan mahasiswa Unhas. Dia mengingatkan jangan sampai mahasiswa Unhas terprovokasi pengaruh dari luar.
Saat rektor memberikan jawaban akan tuntutan mahasiswa, tiba-tiba rektor dikawal sekuriti mendatangi kerumunan mahasiswa hendak menemui mahasiswa yang ngotot merokok.
Di saat bersamaan, sekuriti kampus tiba-tiba menyemprotkan tabung alat pemadam api. Alhasil demonstrasi jadi kacau. Mahasiswa membalasnya dengan lemparan batu. Rektor pun harus dievakuasi masuk ke dalam gedung.
Setelah suasana mereda, rektor keluar dan memerintahkan sekuriti menghentikan pengejaran terhadap mahasiswa. Akhirnya situasi mulai tenang dan mahasiswa dipanggil kembali berdiskusi.
Di depan mahasiswa, rektor Unhas berjanji akan mengkaji ulang proses lahirnya PR Ormawa itu, apakah benar tidak melibatkan mahasiswa. Juga akan mempelajari pasal-pasal mana dalam peraturan itu yang dinilai mengekang dan diprotes mahasiswa.
"Saya juga menjamin tidak ada skorsing, tidak ada pemecatan terhadap mahasiswa karena aksi ini. Lapor ke saya kalau itu terjadi. Demokrasi harus ada di kampus," Dwia seraya menutup pertemuannya dengan mahasiswa.
Baca juga:
Aksi pemuda gelar demo di Istana terkait pidato Prabowo di Boyolali
Sudah 4 tahun mangkrak, gedung DPRD Tangsel disegel mahasiswa
Antisipasi kericuhan, Kapolda Sumut ingatkan mahasiswa tertib saat berdemo
Baru orasi, mahasiswa demo kritik Jokowi di USU dibubarkan
Demo tagih janji Gubernur Banten, mahasiswa baku pukul dengan polisi
HUT Provinsi Banten ke 18, mahasiswa tuntut janji Gubernur