Gara-gara warisan, anak dan menantu tega bacok ayah pakai kapak
Gara-gara warisan, anak dan menantu tega bacok ayah pakai kapak. Akibat pembacokan dengan kapak, sambung Andhika, Sukarman terpaksa harus dilarikan ke RS Panti Nugroho, Pakem. Sedangkan korban Puji sudah diperbolehkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan.
Sepasang suami istri Sigit (37) dan Ningsih (36) tega membacok ayah dan menganiaya adik kandungnya hanya karena warisan. Bersama seorang rekannya bernama Mita (32), pasangan suami istri ini bahkan nyaris membakar sang ayah usai dibacok.
Menurut Kapolsek Cangkringan, AKP Andhika Donni, permasalahan pembacokan terhadap Sukarman (60) warga Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman yang merupakan ayah kandung dari Ningsih dan mertua dari Sigit ini dilatar belakangi permasalahan pembagian warisan. Permasalahan pembagian warisan ini sebenarnya sudah berlangsung lama.
"Pelaku awalnya meminta hak warisan. Tetapi tidak diberikan karena Sukarman yang merupakan ayah dan mertua pelaku tahu bahwa warisan akan dijual untuk melunasi hutang-hutang," ungkap Andhika, Kamis (13/4).
Karena kesal tidak diberikan warisan, Ningsih dan Sigit kemudian pada Rabu (12/4) sekitar pukul 23.00 WIB tiba-tiba datang ke rumah Sukarman. Saat itu di rumah hanya ada Sukarman dan anaknya yang bernama Puji.
"Pada Kamis (13/4) sekitar pukul 04.15 Wib, terjadilan peristiwa penganiayaan terhadap Sukarman dan Puji. Tiba-tiba para pelaku melakukan penganiayaan. Sigit menganiaya Puji. Sedangkan Mita dan Ningsih menganiaya Sukarman," jelas Andhika.
Puji, lanjut Andhika, menjadi korban pemukulan oleh Sigit yang sebenarnya adalah iparnya sendiri. Sedangkan Sukarman dibacok oleh Mita menggunakan kampak yang didapatnya dari belakang rumah.
"Mita membacok Sukarman dengan kapak di bagian kepala. Sedangkan Ningsih kemudian mengambil bensin dan membakar tempat tidur ayahnya."
Akibat pembacokan dengan kapak, sambung Andhika, Sukarman terpaksa harus dilarikan ke RS Panti Nugroho, Pakem. Sedangkan korban Puji sudah diperbolehkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan.
"Dua pelaku yaitu Ningsih dan Mita sudah kita amankan. Sedangkan satu pelaku lainnya yaitu Sigit masih dalam pengejaran. Ningsih dan Mita sudah kita periksa. Barang bukti yang diamankan dari TKP adalah kapak, satu korek api dan satu jerigen bensin," pungkas Andhika.