Gejala Ringan, 20 Pasien Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah Sembuh Semua
Ia mengatakan sampai dengan 14 Juni 2022 total kasus BA.4 dan BA.5 yang telah diidentifikasi mencapai 20 kasus, terdiri atas dua kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan 20 pasien terkonfirmasi positif subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia telah seluruhnya dinyatakan sembuh secara medis.
"Seluruhnya mengalami gejala ringan, kecuali satu orang pasien perempuan umur 20 tahun di Jakarta ada keluhan sesak napas, sehingga masuk kategori sakit sedang," kata Mohammad Syahril dalam dialog "Awas, Omicron kembali mengintai Indonesia" yang disiarkan secara virtual dan diikuti dari YouTube FMB9 di Jakarta, Kamis (16/6).
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Ia mengatakan sampai dengan 14 Juni 2022 total kasus BA.4 dan BA.5 yang telah diidentifikasi mencapai 20 kasus, terdiri atas dua kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5.
Berdasarkan domisili, kata Syahril, tiga warga negara asing (WNA) berada di Bali dan sisanya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) masing-masing di Banten satu orang, Jakarta empat orang, Jawa Barat 12 orang. Sebagian pasien ada yang belum menerima suntikan dosis booster atau penguat.
"Sebanyak delapan orang adalah pasien laki-laki dan 12 lainnya pasien perempuan.
Yang dirawat inap satu orang dan rawat jalan 19 orang," katanya.
Berdasarkan tingkat keparahannya, kata Syahril, sebanyak 16 bergejala ringan dan empat lainnya tidak bergejala. "Kasus di Jawa Barat merupakan klaster di keluarga sebanyak tiga klaster," ujarnya.
Menurut Syahril, per hari ini seluruh pasien tersebut telah dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan.
Syahril mengatakan Kemenkes masih mengumpulkan laporan dari hasil penelitian Whole Genome Sequencing (WGS) dari lima provinsi yang sedang mengalami tren kenaikan kasus untuk melacak transmisi virus dari pasien sembuh tersebut. Provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurut Syahril, pemerintah berkewajiban memeriksa WGS agar seluruh pasien COVID-19 yang meningkat saat ini terpapar subvarian baru atau varian lama.
"Itu dilakukan WGS untuk pastikan apakah pasien itu sudah semuanya subvarian BA.4, BA.5 atau campuran," katanya.
Baca juga:
Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 Indonesia: Perubahan Varian Virus-Pelonggaran Prokes
Kasus Positif Covid Meningkat, Wagub Ingatkan Warga Jakarta Kembali Disiplin Prokes
Waspada! Menkes Budi Prediksi Level Penularan Covid-19 Tanah Air Bakal Meningkat
Menkes Prediksi Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia akan Tembus 20.000 per Hari
Jerman Umumkan Gelombang Baru Covid-19, Serukan Masker Kembali Dipakai
Menkes Prediksi Puncak Covid Subvarian BA.4 dan BA.5 pada Akhir Juli 2022
Kasus Covid-19 Harian Tembus 1.000, IDI: Sudah Saatnya Siaga