Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Lombok Terasa hingga ke Bali
gempa bumi yang mengguncang Lombok tidak berpotensi tsunami
Dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2
Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Lombok Terasa hingga ke Bali
Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo terjadi di wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan terasa hingga ke Pulau Bali, pada Selasa (14/5) pukul 15:11 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono mengatakan, gempa bumi yang terjadi di wilayah Lombok Barat, dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,46° LS ; 116,05° BT, atau tepatnya berlokasi di Selat Lombok, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 16 km," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Ia menerangkan, jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik utara Lombok atau Lombok back arc thrusting.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," imbuhnya.
Sementara, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Kota Mataram.
Kemudian Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli dan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Sementara, getaran teras seakan-akan truk berlalu dan daerah di Kabupaten Tabanan, Bali, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.
Sementara, hingga pukul 15.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.