Gempa Lombok Rusak Balai Banjar Adat Nangka di Karangasem Bali
Gempa dirasakan di delapan kecamatan di Karangasem.
Gempa dirasakan di delapan kecamatan di Karangasem.
Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitude 5,2 di wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dirasakan hingga Kabupaten Karangasem, Bali, pada Selasa (14/5) kemarin sore.
Gempa tersebut mengakibatkan kerusakan pada wantilan atau balai Banjar Adat Nangka, di Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali.
Gempa yang terjadi kemarin dirasakan di delapan kecamatan di Karangasem.
"Kalau korban jiwa tidak ada, hanya satu laporannya kerusakan ringan dan kondisi saat ini di Kabupaten Karangasem kondusif," ujar Ida.
Sebelumnya, gempa bumi magnitude 5,2 mengguncang wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan terasa hingga ke Pulau Bali, Selasa (14/5) sore.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi di wilayah Lombok Barat, ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,46° LS ; 116,05° BT, atau tepatnya berlokasi di Selat Lombok, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 16 kilometer," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya.
Daryono mengatakan, jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi di Lombok jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik utara Lombok atau Lombok back arc thrusting.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ujar Daryono.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli dan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran teras seakan-akan truk berlalu dan daerah di Kabupaten Tabanan, Bali, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono.
Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaGempa terakhir yang teramati BMKG terjadi pada pukul 18.12 WIB tadi bermagnitudo 2,4 yang berpusat di darat dengan kedalaman 7 meter arah Barat Daya Cianjur.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang kawasan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (14/12) pukul 14.17 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca SelengkapnyaGuncangan gempa bumi tersebut terasa sampai Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.
Baca Selengkapnya