Gempa M 4,9 Guncang Pantai Barat Sumatera di Aceh, Ini Penyebabnya
Episenter gempa terletak di laut pada jarak 134 Km arah Barat Daya Kota Calang, Aceh, pada kedalaman 13 km.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Calang, Aceh Jaya dengan skala intensitas II - III MMI.
Gempa M 5,0 Guncang Pantai Barat Sumatera di Aceh, Ini Penyebabnya
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Simeulue, Aceh ada hari ini, Sabtu (25//5) pukul 07.10 WIB.
Episenter gempa terletak pada koordinat 3,69° LU ; 94,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 134 Km arah Barat Daya Kota Calang, Aceh, pada kedalaman 13 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkapkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” kata Daryono melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/5).
Dampak Gempa
Daryono menyebut, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Calang, Aceh Jaya dengan skala intensitas II - III MMI.
Getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan truk berlalu.
“Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ucap Daryono.
Dia menambahkan, hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 07.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Masyarakat Diminta Tetap Tenang
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dia juga meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Selain itu, masyarakat perlu memeriksa bangunan tempat tinggal sebelum kembali ke dalam rumah.