Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Pangandaran, Tagana Pastikan Tidak Ada Kerusakan
Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 terjadi di wilayah perairan Pangandaran, Jumat (18/2) pada pukul 02.50:58 WIB. Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran memastikan kejadian itu tidak menyebabkan kerusakan atau kepanikan warga.
Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 terjadi di wilayah perairan Pangandaran, Jumat (18/2) pada pukul 02.50:58 WIB. Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran memastikan kejadian itu tidak menyebabkan kerusakan atau kepanikan warga.
Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan, bila mengacu pada data Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) gempa yang terjadi di wilayah itu tergolong besar. Tidak hanya itu, posisi episentrumnya juga cukup dangkal.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
"Namun memang letaknya berada jauh dari wilayah daratan, sehingga tak dirasakan oleh sebagian masyarakat ,sehingga tidak menimbulkan kepanikan di kalangan warga. Selain itu juga kami tidak merasakan gempa susulan," jelas Nana.
Situasi Kondusif
Hingga saat ini, kata Nana, pihaknya tidak menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa itu. Ia memastikan bahwa situasi di Kabupaten Pangandaran kondusif pascagempa.
"Walau begitu kami menghimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan tidak panik berlebihan ketika merasakan gempa. Kami harap warga mencari informasi dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Berdasarkan data BMKG, dua kali gempa mengguncang wilayah selatan Jawa Barat pada Jumat (18/2). Gempa pertama di Kabupaten Garut dengan magnitudo 2,7. Pusatnya 30 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut, dengan kedalaman 2 kilometer.
Gempa kedua terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran dengan kekuatan magnitudo 5,3. Pusat gempa 249 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 kilometer.
Keduanya tidak memicu tsunami, namun warga tetap diminta waspada pada gempa susulan dengan mengenal lokasi titik kumpul.