Gempa Magnitudo 6,1 di Ternate, Aktivitas Warga Masih Normal
Kendati gempa berkekuatan 6,1 magnitudo ini tidak berpotensi tsunami, namun BMKG mengingatkan kepada masyarakat adanya gempa susulan, karena gempabumi susulan yang mungkin terjadi. Selain itu, kata Andri, pihaknya belum menerima laporan korban akibat gempa tersebut.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Ternate dan berbagai wilayah lainnya di Provinsi Maluku Utara (Malut) tidak mempengaruhi aktivitas warga terutama di kawasan keramaian seperti di Pasar Gamalama dan Pantai Toboko.
Kepala Stasiun Geofisika, BMKG Ternate, Andri Wijaya Bidang menyatakan, gempa berada di kedalaman 10 kilometer. Titik koordinat gempa berada di 0,35 lintang utara (LU) dan 126,22 bujur timur (BT). Tepatnya, 134 km Barat Daya Ternate, Maluku Utara dan cukup dirasakan masyarakat 2-3 MMI posisinya berada di Ternate,Jailolo dan Labuha.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
Menurut dia, gempa itu akibat pergerakan lempeng di laut Maluku dan Halmahera dan gempa 6,1 magnitudo ini tidak berpotensi tsunami dan sesuai hasil analisis terjadi 6 kali gempa susulan dengan variasi gempa 4,7 sampai 3,4 magnitudo.
"Kami baru mendapat informasi dari masyarakat ada yang merasakan gempa dan adapula warga yang tidak merasakan getaran gempa terutama saat berada di kendaraan roda dua maupun roda empat," ujarnya, dilansir Antara, Kamis (3/6).
Kendati gempa berkekuatan 6,1 magnitudo ini tidak berpotensi tsunami, namun BMKG mengingatkan kepada masyarakat adanya gempa susulan, karena gempabumi susulan yang mungkin terjadi. Selain itu, kata Andri, pihaknya belum menerima laporan korban akibat gempa tersebut.
Dia berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berbagai informasi hoaks dan selalu mengupdate informasi yang terpercaya dari BMKG setempat dan bisa pula mendapatkan informasi itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun situs resminya @infobmkg.
Sementara itu, sejumlah warga Ternate juga mengaku getaran gempa 6,1 magnitudo itu tidak mengganggu aktivitasnya. Risman warga Pasar Gamalama Kota Ternate, Wahidin misalnya ketika dihubungi mengakui, gempa berkekuatan 6,1 magnitudo ini tidak terlalu terasa dampaknya.
Olehnya itu, dirinya tetap menjalankan aktivitas rutinnya sebagai pedagang di kawasan Pasar Gamalama yang juga berdekatan dengan Laut Ternate tersebut.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Ternate, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Barat Laut Melonguane Sulawesi Utara
Ancaman Ombak Besar dan Gempa di Lumajang, Nelayan Diimbau Tidak Melaut
Sepanjang Mei 2021, 161 Kali Gempa Bumi Terjadi di NTT
Beredar SMS Peringatan Dini Tsunami, Masyarakat NTT Diimbau Tidak Panik
BMKG Luruskan SMS Perkiraan Gempa Magnitudo 8,5 yang akan Terjadi 4 Juni