Gempa Magnitudo 7,5, Bupati Selayar Minta Warga Dievakuasi
Selain mengecek kondisi fasilitas, Basli menegaskan ingin memastikan kondisi psikologi warga. Ia mengaku menerima informasi bahwa gempa yang berpotensi tsunami mengganggu psikologi warga.
Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali meminta kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk melakukan evakuasi terhadap warga pascagempa magnitudo 7,5 di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dua kecamatan di Kepulauan Selayar yakni Pasilambena dan Pasimarannu disebut terdampak langsung gempa tersebut.
"Kami melakukan koordinasi dengan forkopimda Kabupaten Kepulauan Selayar untuk segera melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak dari pada gempa tersebut. Fokus kami bagaimana menyelamatkan jiwa masyarakat Kepulauan Selayar," katanya kepada wartawan di rumah jabatan Bupati Selayar, Selasa (14/12).
-
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
Dia mengaku dirinya akan meninjau langsung Kecamatan Pasilambena karena jalur komunikasi terputus setelah gempa terjadi.
"Insya allah kami akan meninjau, turun langsung lokasi di Kecamatan Pasilambena. Karena memang jaringan komunikasi masih terputus dan kami belum bisa melakukan komunikasi di wilayah tersebut," ujarnya.
Selain mengecek kondisi fasilitas, Basli menegaskan ingin memastikan kondisi psikologi warga. Ia mengaku menerima informasi bahwa gempa yang berpotensi tsunami mengganggu psikologi warga.
"Ada bangunan yang roboh. Tentu dampak yang lain bagaimana keterangan dari masyarakat yakni secara psikologis tentu terganggu dan ini yang fokus," tegasnya
Dia menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada akan terjadinya gempa susulan.
"Kami memberikan keterangan dan edukasi kepada masyarakat agar jangan terlalu panik. Pemda selalu memantau perkembangan gempa di Kepulauan Selayar melalui situs BPBD yang berhubungan dengan BMKG," kata dia.
Sementara Kepala Badan Save and Rescue Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan (Sulsel), Djunaidi mengatakan gempa yang berpotensi tsunami di Larantuka, NTT juga menimbulkan dampak secara langsung di Kabupaten Kepulauan Selayar. Berdasarkan laporan sementara sejumlah bangunan dan tower komunikasi roboh.
"Kami berkoordinasi dengan Danramil Jampea, bahwa di Pulau Jampea dan Bonerate merasakan dampak gempa tersebut. Terdapat bangunan dan tower yang roboh, namun tidak ada korban jiwa," kata Djunaidi.
Djunaidi mengaku warga di Kepulauan Selayar juga sudah dievakuasi ke daerah yang lebih tinggi. Hal tersebut dilakukan agar mengantisipasi terjadinya potensi tsunami.
Baca juga:
Gempa Larantuka Sebabkan Air Laut Naik 2 Meter, PLN Setop Operasi PLTU Ropa di Ende
Kesaksian Warga Larantuka Saat Gempa: Getaran Kencang Kalau Enggak Pegangan Jatuh
Satu Warga Manggarai Terluka Terdampak Gempa di Larantuka NTT
Pengadilan Negeri Larantuka Hentikan Sementara Pelayanan Usai Diguncang Gempa
Gempa Magnitudo 7,4 Larantuka, PLN Pastikan Tak Ada Pemadaman Listrik
Polri Siapkan Operasi Aman Nusa II Bantu Korban Gempa NTT
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami, Masyarakat Dibolehkan Pulang ke Rumah