Gepeng miliki paspor, emas & ringgit Malaysia di Aceh dibina Dinsos
Setelah diberi bekal berupa keterampilan kemudian dikembalikan ke keluarganya.
Sepekan ini Banda Aceh dikejutkan dengan temuan enam orang gelandangan dan pengemis (Gepeng) beroperasi di Banda Aceh memiliki paspor, uang ringgit, emas dan sejumlah uang rupiah. Sekarang semua Gepeng ini sudah ditempatkan pada rumah penampungan milik Dinas Sosial (Dinsos) Aceh di Ladong, Aceh Besar.
Semua Gepeng yang asli putra Aceh ini nantinya di rumah penampungan ini akan dilakukan pembinaan dan rehabilitasi mental mereka. Sehingga tidak lagi menjadi gepeng dan akan bekerja secara normal seperti biasanya.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banda Aceh, Tarmizi Yahya membenarkan program penertiban gepeng tersebut. Saat ini, semua gepeng yang ditangkap oleh Satpol PP Kota Banda Aceh sejak kemarin sudah berada di rumah penampungan.
"Saat ini mereka yang kita tertibkan sebanyak enam orang sudah kita antar ke Ladong, rumah penampungan milik Dinsos Provinsi Aceh," kata Tarmizi Yahya, Jumat (20/3) di Banda Aceh.
Kata dia, kegiatan ini merupakan program Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Sosial sebagai upaya untuk membina dan meningkatkan kemampuan para gepeng, sehingga mereka memiliki keterampilan dan mampu hidup mandiri.
"Kita ingin mereka tidak selamanya mengemis, mereka kita kumpulkan nanti kita latih di rumah penampungan di Ladong, Aceh Besar. Setelah diberi bekal berupa keterampilan kemudian dikembalikan ke keluarganya dengan harapan dapat mandiri dengan usahanya dan tidak mengemis lagi" katanya.
Tarmizi sendiri belum bisa memastikan keterampilan yang akan diberikan pada mereka. Setidaknya mereka akan dilatih keahlian yang produktif, seperti menjahit, membuat kue dan lainnya. Sehingga diharapkan mampu memberi penghasilan bagi para gepeng ini.
"keterampilan, saya pikir banyaklah ya, seperti menjahit, keterampilan membuat kue dan makanan lain, kerajinan, dan sebagainya. Harapan kita setelah itu mereka mampu mandiri dan tidak mengemis lagi," tuturnya.
Untuk tindak lanjut program ini, Tarmizi mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial Provinsi Aceh. Katanya, para gepeng nantinya ditempatkan di rumah penampungan milik Dinsos Aceh di Ladong, Aceh Besar.