Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Korban diketahui berinisial AS (43) yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh.
- Simpan Dendam Selama 25 Tahun, Perempuan Ini Akhirnya Berhasil Jadi Polisi untuk Tangkap Pembunuh Ayahnya
- Pelajar di Medan Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI
- Polisi Bisa Jerat Ayah Pegi Setiawan jika Kasus Berlanjut
- Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
R, pelajar di Garut, Jawa Barat hampir menghabisi nyawa ayah tirinya menggunakan senjata tajam.
Aksi tersebut dilakukan karena terduga pelaku tidak terima ibu kandungnya kerap mendapatkan aksi penganiayaan dari ayah tirinya.
Aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan anak 15 tahun itu terjadi di wilayah Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat pada Senin (29/1) sore sekitar pukul 14.58. Korban diketahui berinisial AS (43) yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh.
"Memang betul ada kejadian tersebut, pelakunya adalah anak dibawah umur dan korbannya ayah tirinya."
Kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo
@merdeka.com
ABG tersebut meluapkan amarahnya pada ayah tiri menggunakan senjata tajam jenis golok.
Informasi dihimpun, penganiayaan berat itu dilakukan korban seusai pulang sekolah dn menengok ibunya. Dia mendengar pengakuan temannya bahwa sang ibu kerap dianiaya ayah tirinya.
Tak terima, anak R langsung datang ke rumah Ketua RT untuk meminjam golok dengan dalih mau menyembelih hewan.
Usai mendapatkan pinjaman golok, anak berhadapan dengan hukum itu langsung mendatangi ayah tirinya. Saat itu, korban sedang memainkan telepon genggam. Tanpa banyak basa-basi korban langsung dibacok hingga melukai kaki, leher, wajah, dan kepalanya.
Korban sempat lari ke luar rumah namun kemudian terkulai lemas tak berdaya karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Warga sekitar yang menyaksikan aksi tersebut langsung berupaya menghentikan aksi pelaku. Korban pun kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Limbangan untuk mendapatkan penanganan medis.
Adapun anak berhadapan dengan hukum yang diduga melakukan aksi penganiayaan berat kepada ayah tirinya, diketahui langsung diamankan oleh polisi. Anak berhadapan dengan hukum itu pun langsung dibawa ke Polsek Limbangan untuk diproses lebih lanjut.
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
"Untuk motif masih kami dalami, sedang untuk korbannya kami pastikan masih hidup dan sedang dalam penanganan di Puskesmas Limbangan," kata Kasat Reskrim.