Gondol brankas, pekerja kontrak taman Pertamina larikan uang ratusan juta
Identitas pelaku berinisial, MJO (46) warga jalan Lengkong Kelurahan Mertasinga Cilacap. Ia telah bekerja selama 22 tahun.
Brankas berisi uang Rp 128,8 juta di gedung PWP RU IV Cilacap jalan IR Juanda Kabupaten Cilacap raib pada Senin (23/4). Baru diketahui kemudian penggondol brankas tak lain pekerja kontrak bagian nursery/perawatan taman Pertamina RU IV Cilacap.
Identitas pelaku berinisial, MJO (46) warga jalan Lengkong Kelurahan Mertasinga Cilacap. Ia telah bekerja selama 22 tahun.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Apa yang membuat warga Cilacap rela antre berdesakan demi bakso pentol? Mereka bahkan saling dorong dan berdesakan agar bisa mendapatkan bakso pentol. Dalam beberapa hari terakhir, pentol bakso di Desa Mergawati, Kroya, Kabupaten Cilacap itu sedang viral-viralnya. Tak jelas apa yang membuat warga rela mengantre untuk mendapatkan bakso pentol itu. Kemungkinan karena harganya yang murah, tapi isinya banyak dan melimpah.
-
Bagaimana kebakaran di Pelabuhan Cilacap menyebar? “Selain empat kapal besar itu, ada satu atau dua kapal jukung fiber yang ikut terbakar.
-
Dimana letak Curug Cibeureum? Lokasinya persis berada di Jalan Cisarua Puncak KM. 10, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, atau sebelah timur pusat kota Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
-
Mengapa para pengungsi memilih Pelabuhan Cilacap sebagai tempat pelarian? Dengan mudahnya mereka menguasai tiga pelabuhan besar di utara Jawa. Maka satu-satunya jalan para tentara Belanda untuk melarikan diri adalah Pelabuhan Cilacap yang berada di selatan Jawa.
Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto mengatakan kejadian bermula pada Senin (23/4) saat petugas koperasi PWP hendak membuka kantor. Ia terkejut mendapati laci meja dan almari ruangan dalam keadaan rusak. Setelah memeriksa, didapati uang tunai Rp 9 juta di dalam laci dan brankas berisi uang tunai Rp 128,8 juta sudah raib.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku yakni MJO (46). Hasil pemeriksaan, pelaku berhasil masuk ke dalam ruangan sebab posisi kunci masih menggantung di pintu.
"Pelaku awalnya mengambil uang Rp 9 juta dengan cara mencongkel laci meja," kata Djoko saat ungkap kasus di Mapolres Cilacap, Rabu (25/4).
Pelaku yang sudah mengetahui situasi dan kondisi di lokasi, kemudian mengambil brankas berisikan uang Rp 128,8 juta. Ia mencongkel pintu almari dan keluar melalui pintu semula.
"Brankas kemudian dibawa keluar dari lokasi dengan menggunakan mobil kantor sehingga tidak menimbulkan kecurigaan satpam," imbuh Djoko.
Usai terbongkar identitas pelaku, polisi berhasil menyita satu buah brankas dalam keadaan rusak. Selain itu, satu unit sepeda motor Yamaha X ride warna hitam serta uang tunai Rp 106.578.700.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.
Baca juga:
Sejoli kepergok curi helm di sekolah
Komplotan remaja incar motor jemaah di masjid buat beli Miras
19 Laptop untuk UNBK SMP PGRI Batu Ceper digondol maling
Dua pelaku pembobol kantor di Pamulang tewas ditembak
Petani nekat nyambi jadi pencuri spesialis bobol bagasi motor